105 Anak Ikut Sunatan Massal di Masjid Agung Kendal

Sunatan massal di Masjid Agung Kendal

0
1406

M. Ilham Prayoga, anak kelas 4 SD Kebonharjo Patebon merasa senang ikut sunatan massal yang diadakan di Masjid Agung Kendal pada Selasa (21/8/2018) malam. Ia tidak menangis ketika disunat, bahkan selalu tersenyum. Padahal di antara anak-anak lainnya ada yang menangis, karena merasa ketakutan.

“Tidak sakit, cuma geli-geli aja,”katanya.
Berbagai macam ekspresi dirasakan anak ketika disunat. Ada yang sudah ketakutan sebelum disunat, namun sebagian besar tidak merasa takut. Hanya beberapa anak yang menangis, walaupun sebenarnya tidak merasa sakit..
Takmir Masjid Agung Kendal, KH Ubadilah mengatakan, jumlah peserta sunatan massal sebanyak 105 anak dari berbagai desa di Kabupaten Kendal. Pesertanya tidak harus dari keluarga tidak mampu, karena anak-anak merasa senang bisa sunat bersama teman-temannya. Namun bagi orang tua, dengan ikut sunatan massal di masjid, berharap agar anaknya kelak menjadi anak yang sholeh dan tekun beribadah di masjid. “Pesertanya untuk tahun ini dari 10 kecamatan, bahkan ada yang dari Kabupaten Batang dan Sleman Jogjakarta,”kata Kyai Ubadi.
Anak-anak yang ikut sunatan massal juga merasa senang, karena pada sore sebelum acara sunatan diadakan pawai arak-arakan keliling kota menggunakan becak dan dokar. Kemudian malam hari sebelum acara sunatan dimulai, dilakukan doa bersama dan makan bersama. Semua peserta juga diberi seragam sarung, baju, peci, celana dalam dan uang saku.
Sementara itu sesepuh yang juga Takmir Masjid Agung Kendal, KH Makmun Amin mengatakan, sunatan massal di Masjid Agung Kendal ini sudah diadakan sebelum masa kemerdekaan. Pada waktu itu ditujukan untuk anak dari keluarga tidak mampu. Namun dari tahun ke tahun berikutnya ternyata banyak peminatnya. “Karena ikut sunatan massal di masjid itu banyak didoakan oleh para kyai dan masyarakat yang hadir di masjid, sehingga harapan besar kelak akan menjadi anak yang sholeh dan tekun beribadah ke masjid,”ujarnya.
Dalam kegiatan sunatan massal ini melibatkan 24 tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kendal bersama puskesmas dan rumah sakit. Kepala Puskesmas Brangsong, dr Budi Mulyono yang ditunjuk sebagai Koordinator Tenaga Medis menyampaikan pesan-pesan kepada anak-anak yang ikut sunatan massal dan para orang tuanya. “Sunat itu tidak sakit. Nanti setelah sunat tetap akan dikontro oleh petugas. Selanjutnya ketika di rumah harus periksa di puskesmas terdekat sesuai jadwal dianjurkan,”jelasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.