Perbaikan Jalan Pemuda dari depan Polres Kendal hingga pertigaan Jalan Notomudigdo dikeluhkan warga sekitar, khususnya mereka yang berdagang di pinggir jalan tersebut. Pasalnya, mereka tidak bisa berjualan, karena jalan di depan usahanya tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Beberapa toko terpaksa menutup dagangannya seperti warung makan soto, toko kelontong, dan toko bunga.
Seperti dikeluhkan penjual bunga di Toko Gladiol Florist, Abidin, tokonya terpaksa tutup karena pembeli tidak bisa masuk, sehingga jika tokonya dibuka tidak laku. Mobil maupun motor tidak bisa lewat di depan toko, sementara jalur lainnya dipakai untuk arus lalu lintas. “Sekitar dua minggu tokonya tutup, daripada rugi,”ujarnya.
Proyek pengecoran jalan tersebut juga membuat warga Kebondalem yang berada di sekitarnya tidak bisa menggunakan kendaraannya. Pasalnya di sebelah kanan dan kiri merupakan rumah warga yang tidak ada akses jalannya. “Para tetangga juga mengeluh tidak bisa menggunakan mobilnya karena jalurnya tertutup,”katanya.
Menanggapi keluhan warga itu, Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kendal, Sugeng Prayitno, mengatakan, jalan sebenarnya bisa dilalui jika pengecoran telah berumur minimal satu minggu.
“Jalan sudah bisa dilalui kalau minimal proses pengecorannya telah berumur satu minggu. Nanti akan kami minta agar jalan yang sudah selesai dicor dan cukup kuat untuk dilalui, agar dibuka biar bisa dilewati warga sekitar,”ujarnya.
Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Fajar Abadi Utama dengan konsultan pengawas CV Mekar. Pengerjaannya dimulai sejak 19 Agustus 2016 dengan batas akhir hingga 16 Desember 2016. Rencananya, betonisasi Jalan Pemuda akan dilaksanakan hingga pertigaan Makodim Kendal, dengan panjang jalan 1,1 Kilometer dan lebar delapan meter.
