Swarakendal.com : Sudah empat hari, banjir yang terjadi sejak Sabtu lalu, namun kawasan perumahan di Kota Kendal masih tergenang banjir. Ada seribu lebih rumah yang masih terendam banjir. Padahal banjir di tempat lain sebagian besar sudah surut. Banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi, sehingga kondisi sungai meluber, akibatnya air banjir di kawasan perumahan ini tertahan tidak bisa mengalir ke sungai.
Warga pun sebagian besar masih mengungsi di tempat saudara yang tidak terkena banjir, bahkan ada yang menginap di hotel. Rumah sementara hanya ditempati satu penghuni untuk menjaga rumah.
Seperti disampaikan Toto, warga perumahan, sudah empat hari keluarganya diungsikan ke tempat saudara. Sementara Ini, ia yang tetap tinggal di rumah untuk menjaga rumahnya. Banjir menggenangi di dalam rumah dengan ketinggian rata-rata sekitar 40 centimeter. Namun untuk hari ini sudah berkurang, tinggal di jalan gang yang masih tergenang banjir. “Itu Kalibuntu harus ada muaranya. Tidak tembus ke Kali Kendal, tapi harus bikin muara sendiri, maka banjir yang datang bisa langsung ke laut. Tapi ini masih menunggu Kali Kendal surut dulu, baru air dari Kalibuntu mengalir ke sana. Jadi lamanya di situ,” jelasnya.
Di Kaliwungu yang banjirnya cukup tinggi, sejak kemarin sudah surat. Siti Afidah, warga Kaliwungu mengatakan, banjir di dalam rumah mencapai 70 centimeter. Barang-barang di dalam rumah pun terendam banjir. “Di dalam rumah banjir sampai 70 centimeter, barang-barang ikut terendam, ada mobil, kulkas, mesin cuci dan barang-barang lainnya,” katanya.
Banjir kali ini merupakan banjir terbesar dan paling luas yang pernah terjadi di wilayah Kendal. Tidak hanya ribuan rumah yang terendam banjir dengan ketinggian rata-rata hingga 1 meter, banjir juga sempat menggenangi ruas jalur Pantura. Ada dua titik jalur Pantura yang sempat tergenang banjir, sehingga menimbulkan kemacetan.