Pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendal sudah cukup mendesak. Apalagi dengan berdirinya Kawasan Industri Kendal (KIK), BLK Kendal harus bisa memenuhi kebutuhan tenaga pekerja yang dibutuhkan KIK. Untuk itulah, pada APBD 2017, pembangunan BLK merupakan salah satu yang diprioritaskan. Hal ini seperti yang tercantum dalam KUA-PPAS 2017 yang baru saja ditetapkan.
Ketua DPRD Kendal Prapto Utono dalam sambutan saat penetapan KUA-PAAS beberapa hari lalu mengatakan, agar Dinas tenaga Kerja memperhatikan dan memprioritaskan pembebasan tanah/lahan di lokasi BLK.
Kepala UPTD BLK Kendal, Sinung SP mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan pengembangan BLK Kendal dengan membangun beberapa fasilitas yang dibutuhkan. Fasilitas yang akan dibangun yaitu pembangunan gedung workshop, kantor sekretariat, kantor instruktur, gudang penyimpanan hasil produksi, dan mess bagi peserta pelatihan. Saat ini masih proses mempersiapkan lahan seluas 924 meter persegi. Untuk pembangunannya kemungkinan baru dimulai tahun 2018. “Lahannya sudah siap, berada di belakang BLK. Mungkin tahun 2017 sudah mulai pengurugan, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan di 2018,”katanya.
Selain itu, BLK juga sedang persiapan MoU kerjasama dengan Kawasan Industri Kendal (KIK) terkait dengan penempatan pekerja lulusan dari BLK. Dengan adanya kerjasama ini, maka kebutuhan tenaga kerja di KIK dapat dipenuhi melalui BLK. “Draft MoUnya sudah siap, tinggal penandatanganannya masih diagendakan,”ujarnya.
