Klinik Pratama BNN Kabupaten Kendal Bina Waras selama tahun 2019 telah menangani sebanyak 24 pasien rawat jalan. Selain itu ada 5 pasien yang rawat jalan di Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat, yaitu di RSI Weleri dan RS Darul Istiqomah Kaliwungu.
Kepala BNN Kabupaten Kendal, AKBP Sharlin Tjahaja Frimer Arie mengatakan, sebagian besar pasien yang direhab adalah kalangan pelajar. Oleh karena agar orang tua atau pihak keluarga agar lebih memperhatikan dan melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Adapun jenis narkotika yang dikonsumsi berupa pil yang murah harganya. “Kepada orang tua hendaknya tidak memberikan uang saku yang terlalu banyak, karena dikhawatirkan untuk membeli jenis narkoba yang mahal, seperti shabu,” katanya saat Pers Release di Kantor BNNK Kendal, Senin (30/12/2019).
AKBP Sharlin mengatakan, dalam Bidang Pencegahan, BNN Kabupaten Kendal telah melakukan sosialisasi bahaya narkoba sebanyak 34.432 orang. Selain itu juga melakukan liputan pencegahan narkoba streaming radio sebanyak 22.000 orang, sebaran informasi P4GN sebanyak 106.432 orang dan kampanye Stop Narkoba sebanyak 30.000 orang. “Sebaran informasi dan kampanye Stop Narkoba di antaranya dilakukan pada pawai karnaval dan Kendal Expo,” katanya.
Sebagai bentuk peran serta masyarakat, BNN Kabupaten Kendal telah membentuk relawan anti narkoba sebanyak 30 orang dan penggiat anti narkoba sebanyak 80 orang. Juga telah melakukan program Pembangunan Berwawasan Antinarkoba (Bang Wawan) yaitu program pembangunan yang menjamin adanya kebijakan, program, kegiatan dan anggaran pada Pemda yang berorientasi pada upaya pencegahan, rehabilitasi dan penegakan hukum kejahatan narkoba pada 10 lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat. “Pada tahun 2019 ini juga telah melakukan tes urine sebanyak 454 orang di lingkungan instansi pemerintah dan lingkungan pendidikan,” ujarnya.
