Bupati Kendal dr. Mirna Annisa melantik kepala desa (kades) terpilih hasil pemilihan kepala desa serentak Kabupaten Kendal tahun 2020. Pelantikan dilakukan dengan cara telekonferensi dari 19 Kecamatan, Senin (11/5/2020).
Pelantikan terhadap 199 kades terpilih tidak dilakukan secara bersamaan dalam satu tempat lantaran saat ini masih adanya pandemi covid-19 yang mengutamakan physical distancing. Pelantikan yang dilakukan oleh Bupati Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso hanya diikuti 38 kades yang menjadi perwakilan dari masing-masing kecamatan.
Bupati Mirna Annisa mengatakan, meski tidak semua kades dapat dilantik di pendopo secara langsung, pelantikan tetap berjalan lancar. Yang mengikuti pelantikan di pendopo untuk masing-masing kecamatan hanya diwakili dua orang, sedangkan yang lainnya mengikuti pelantikan secara telekonferensi di kantor kecamatan masing-masing.
“Sedikit berbeda pelantikan kades tahun ini karena adanya korona, untuk yang lain kita lakukan pelantikan tadi bareng secara online ,” jelas Mirna Annisa usai melakukan pelantikan di pendopo.
Bupati mengharapkan untuk seluruh kades terpilih dapat memanfaatkan amanah sebaik mungkin dan menjalankan amanah sebagai ibadah. Para kades dapat menjadikan desanya lebih maju dan sejahtera. “Tolok ukur keberhasilan pembangunan itu dilihat dari faktor ekonomi, oleh karena kepala desa harus bisa mengentaskan kemiskinan, memajukan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik,” katanya.
Bupati Mirna juga meminta kepada kepala desa agar tidak hanya menunjukkan hal-hal yang baik saja, tetapi hal-hal yang kurang baik pun harus disampaikan, sehingga bisa dicarikan solusinya. Misalnya tentang data rumah tidak layak huni atau data warga miskin itu tidak boleh disembunyikan, hanya karena takut tidak mendapat penilaian yang baik. ” Kades harus terbuka, tidak boleh menutupi kekurangannya, karena akan merugikan warganya sendiri,” ujarnya.
