Bupati Kendal Targetkan di Tahun 2023 sudah Berdiri Integrated UMKM Center di Kendal

Bupati Kendal Targetkan di Tahun 2023 sudah Berdiri Integrated UMKM Center di Kendal

0
615

Swarakendal.com : Pemerintah Kabupaten Kendal berencana membangun kawasan Integrated UMKM Center, sebagai pusat untuk menampung UMKM Kendal, mulai dari hulu sampai hilir. Hal ini terungkap saat audiensi anggota Manajemen Paguyuban Pebisnis Online (MPPO) Kendal dengan Bupati Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Selasa (9/11/2021).

Audiensi diikuti sekitar 50 anggota MPPO Kendal untuk  menyampaikan unek-unek terkait usaha yang dijalani kepada Bupati Kendal yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kendal. Harapannya untuk mendapatkan solusi supaya usahanya bisa maju dan berkembang.  

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, lokasi yang strategis untuk UMKM Center ini akan dicarikan di lahan seluas 1 hektar, karena tidak hanya sebagai pusat pemasaran produk UMKM unggulan, tetapi juga memfasilitasi dalam hal proses perizinan, pemasaran sampai pendampingan UMKM dalam meningkatkan produk berkualitas. Tujuannya untuk memajukan UMKM di Kabupaten Kendal karena jika UMKM maju, maka otomatis ekonomi masyarakat juga akan maju. “Kami akan membangun Integrated UMKM Center yang merupakan satu-satunya di Indonesia,” katanya.

Bupati Dico mengatakan, pembangunan UMKM Center akan dianggarkan melalui APBD tahun 2022 dan dilanjutkan pada APBD Perubahan, sehingga di tahun 2023 sudah memiliki UMKM Center. “Saat ini sedang digodok dan mencari tempat yang strategis untuk UMKM Center nanti,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perinkop dan UKM Kendal, Cicik Sulastri mengatakan, pihaknya terus melakukan pendampingan untuk memajukan UMKM, mulai dari hulu sampai hilir. Di antaranya pendampingan terkait kualitas produk, kemasan dan legalitasnya.

“Saat ini yang sedang didorong untuk UMKM adalah memfasilitasi pemasaran secara online melalui digitalisasi. Pemkab Kendal sudah bekerjasama dengan Shopee Food, Tokopedia, Grab dan Gojek,” jelasnya.

Dari pendataan, ternyata masih banyak pelaku UMKM yang belum melakukan pemasaran secara online. Untuk itu akan dilakukan pendampingan. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.