Adanya pembangunan jalan tol di wilayah Kec Weleri berdampak terjadinya banjir. Seperti yang dialami Desa Manggungsari dan Sumberagung pada Kamis 22 Maret 2018 pagi. Banjir terjadi akibat saluran air di jembatan darurat yang berada di Kali Kalut Dukuh Bojong Desa Sumberagung, gorong-gorongnya terlalu sempit, sehingga ketika hujan, air sungai tidak bisa mengalir lancar dan meluap ke perkampungan.
Menurut Kades Manggungsari, Suprat, sekitar 250 KK di 7 RT terkena banjir. Banjir selain masuk ke rumah-rumah warga, juga sekolah, balai desa dan jalan-jalan di perkampungan. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu, seperti sekolah yang terpaksa diliburkan. Pihaknya sudah meminta kepada PT Waskita selaku pelaksana proyek agar secepatnya melakukan pembenahan jembatan tersebut. “Dulu juga pernah banjir, tapi banjir sebesar ini baru kali ini terjadi,”katanya.
Banjir surut setelah jembatan darurat dibongkar karena desakan warga. Pasalnya, sebelum jembatan beton yang dibangun sekitar sebulan lalu, tidak pernah terjadi banjir besar sampai masuk ke rumah warga. Kadus Traju, Dewi Tri Damayanti mengatakan, rumahnya kemasukan air banjir hingga setinggi tempat tidur. Demikian pula di jalan-jalan utama desa, air banjir hingga melebihi lutut orang dewasa. “Dari pagi, Kami tidak bisa keluar rumah, karena jalannya banjir,”ujarnya.
Pelaksana Struktural PT Waskita wilayah III, Marijan mengatakan, akan segera memperbaiki jembatan darurat dengan dengan besi, sehingga tidak menggangu aliran sungai. Dikatakan, gorong-gorong jembatan memang sifatnya darurat atau sementara, tapi nanti akan dibangun yang baik,”ucapnya.