Swarakendal.com : Hati-hati jika akan bepergian, sekalipun diajak oleh pacar sendiri, harus pamit terlebih dulu kepada orang tua atau keluarga di rumah. Pasalnya, pacar pun bisa saja berbuat jahat. Seperti yang dialami Fasiatul Rizki Arwantika (20th), warga Semarang menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri.
Kejadian pada Senin (24/5/2021) sekitar pukul 02:00 WIB dini hari, korban ditemukan warga di tepi jalan di kawasan Dusun Sepetek, Desa Kertosari, Kecamatan Kaliwungu Selatan dalam kondisi terluka parah. Warga kemudian melaporkan ke Polsek setempat, dan selanjutnya dengan diantar petugas, korban dibawa ke Rumah Sakit dr. Soewondo Kendal untuk mendapatkan penanganan.
Dokter Bedah RSUD dr Soewondo Kendal, dr Afandi SpB mengatakan, korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB diantar Petugas Kepolisian. Saat itu kondisi korban luka parah dan banyak mengeluarkan darah. “Korban mengalami luka parah di bagian leher, muka, dan bagian kepala,” katanya.
Luka parah ada di bagian leher ada dua sayatan benda tajam dengan panjang sekitar 20 sentimeter, lebar 10 sentimeter dan kedalaman tiga sentimeter. Selain luka parah di leher, korban juga mengalami luka sayatan di bagian hidung dua luka dan kepala sebanyak tiga sayatan. “Yang paling parah di bagian luka sayatan di leher,” paparnya.
Saat ini kondisi pasien sudah membaik, namun dalam kondisi belum stabil. Hal itu lantaran korban mengalami kehilangan banyak darah. Rencananya, korban akan dirujuk oleh pihak keluarga ke RS Nasional Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomico menjelaskan, berdasarkan keterangan korban, saat itu korban pergi dengan pacar yang dikenalnya melalui media sosial Facebook dan janjian bertemu di SPBU Mangkang. Setelah itu korban diajak kencan di sebuah hotel di daerah Kecamatan Limbangan. Usai berkencan, korban mengajak pulang karena kondisinya sudah larut malam.
Sepasang kekasih yang berboncengan menggunakan sepeda motor itu menuju arah Kaliwungu melalui Jalan Kaliwungu-Boja. Sesampainya di depan Masjid Kertosari, pelaku menghentikan kendaraannya. Pelaku meminta korban untuk mengamankan seluruh barang berharga, seperti HP dan perhiasan berupa kalung, gelang dan cincin emas. Alasan pelaku, lantaran kondisi Jalan Kaliwungu-Boja relatif sepi dan melewati hutan, sehingga rawan terjadi pembegalan.
Korban yang tidak mengetahui niat jahat pelaku, mengiyakan. Akhirnya korban memasukkan seluruh barang berharganya ke dalam jok sepeda motor, kemudian melanjutkan perjalanan. Namun sesampainya di jalan di antara tengah hutan, pelaku menghentikan kendaraannya. Pelaku berpura-pura ingin buang air kecil, sementara korban masih duduk diatas motor. Tiba-tiba dari belakang, pelaku menikam korban dan langsung melukai leher korban. Korban dan pelaku saat itu sama-sama terjatuh keparit. “Korban akhirnya berpura-pura mati, kemudian pelaku langsung meninggalkan korban dan membawa kabur sepeda motor, HP dan perhiasan milik korban,” tuturnya.
Mengetahui pelaku sudah pergi, korban kemudian merangkak naik ke atas jalan dan meminta tolong pada pengendara yang melintas. Tapi tidak ada warga yang mau menolongnya lantaran takut. Akhirnya warga yang mengetahui hal itu beramai-ramai mendatangi korban untuk memastikan korban adalah korban. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD dr Soewondo untuk mendapatkan pertolongan.
Kasus ini saat ini masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Kendal. Pelaku saat ini masih dalam upaya profiling atau upaya investigasi untuk mengetahui pelaku. “Kami masih menyelidiki keberadaan pelaku,” kata Kasat Reskrim Tri Agung.