Swarakendal.com : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendal meminta agar Silpa APBD 2020 lebih difokuskan untuk penanganan Covid-19. Pasalnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal masih tinggi, bahkan masuk zona merah. Hal ini terungkap saat Rapat Paripurna DPRD Kendal tentang Persetujuan bersama Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kendal 2020 yang digelar pada Jumat (9/7/2021). Diketahui jumlah Silpa bebas tahun 2020 sebesar Rp. 57 miliar.
Rubianto, anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera mengatakan, berdasarkan kesepakatan dalam rapat pimpinan DPRD, bahwa dana Silpa tahun 2020 digunakan untuk optimalisasi penanganan Covid. Pasalnya, tenaga kesehatan untuk tracing dan vaksinasi masih kurang. Demikian pula tenaga pemulasaraan jenazah juga sangat terbatas, maka dana Silpa salah satunya untuk pemenuhan tenaga kesehatan, khususnya tenaga tracing dan vaksinasi. “Terus terang di lapangan kita melihat, tenaga nakes untuk tracing dan vaksinasi itu masih kurang, bahkan tenaga pemulasaraan jenazah sangat terbatas,” katanya.
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan, dalam rapat Badan Anggaran dan TAPD, salah satu titik poin yang menjadi pembahasan adalah terkait penanganan Covid-19 di Kendal. Di antaranya masalah tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 dan tim pemulasaraan jenazah, termasuk penyediaan APD, sehingga Silpa lebih fokus untuk penanganan Covid. “Bahwasanya kita harus mengkonsentrasikan anggaran dari Silpa yang ada itu di tahun 2021 lebih fokus untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengatakan, Pemkab Kendal berkomitmen menangani kasus Covid di Kendal agar bisa cepat turun drastis. Oleh karena itu, secara pribadi pun sepakat dengan masukan DPRD yang meminta agar Silpa 2020 difokuskan untuk sepakat penanganan Covid.
“Kami komitmen tentang penanganan Covid-19 di Kendal, bagaimana Covid ini bisa turun secara drastis, jadi kami sepakat sekali untuk fokus penanganan Covid-19. Mudah-mudahan niat baik kita, pemerintah, legislatif dan seluruh OPD di Kabupaten Kendal ini satu kata bagaimana Covid-19 di Kendal bisa turun dan hilang, sehingga pelaksanaan shalat Idul Adha bisa khusyuk,” harapnya.