Dua pelaku pengeroyokan, yakni Fikri (17) dan Abdul Halim (17) yang berujung kematian terhadap warga Desa Bulak Kecamatan Rowosari, Muhammad Asrofudin (17) yang sempat kabur ke Jakarta akhirnya tertangkap. Pelaku tertangkap pada Rabu (22/02) pukul 03.00 dini hari di rumah ke dua pelaku yakni Desa Kebonsari, Kecamatan Rowosari. Kedua pelaku kembali ke rumah setelah dihubungi pihak keluarga, saat penangkapan tidak ada perlawanan dari pelaku.
Kapolsek Rowosari AKP M. Rif’an menjelaskan, dua pelaku langsung kabur begitu mengetahui korban tewas setelah dianiaya. Dari keterangan saksi, kasus kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa ini terjadi di jembatan Kebonsari Jumat (17/2/2017) malam. Ketika itu korban bersama dua temannya yakni Imam (18 ) dan Aziz (29) berkumpul bersama lima teman termasuk dua pelaku untuk minum-minuman keras di Taman Kota Weleri. Setelah puas minum, korban yang saat itu membonceng kendaraan bersama Iman dan Aziz memutuskan pulang bersama dua pelaku yang juga searah jalan pulang.
“Sampai jembatan Kebonsari, mereka beristirahat sejenak, kemudian dua pelaku menyuruh Iman dan Aziz membeli rokok. Tetapi, saat kembali, saksi melihat korban tidak sadarkan diri dengan kondisi muka penuh memar dan hidung mengeluarkan darah dan pelaku sudah tidak ada di tempat,” ujar Rif’an
Kemudian, dua saksi membawa membawa korban pulang ke rumahnya dan ditidurkan di kamarnya tanpa memberitahu pihak keluarga. Keesokan harinya, Sabtu (18/2/2017) pagi korban ditemukan oleh keluarga di kamarnya dalam keadaan tak sadarkan diri dengan kondisi muka memar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Kendal. Karena kondisi korban yang sudah kritis, lalu dirujuk ke RS dr. Kariadi Semarang, namun akhirnya meninggal dunia pukul 18.30 WIB.
Kasat Reskrim AKP Arwansa menambahkan motif dari pengeroyokan ini karena pelaku merasa tersinggung gara-gara korban pernah memelototkan mata dan menggeber-geber sepeda motornya kepada pelaku tersebut. Rupaya pelaku meluapkan dendamnya, dan secara bersama-sama melakukan pemukulan dibagian kepala dengan tangan dan juga menendangi korban. Setelah kurang lebih 19 jam dari kejadian kemudian korban meninggal dunia”, jelasnya.