Forkom LSM Kendal Dideklarasikan

0
1229
Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (Forkom LSM) Kabupaten Kendal Rabu (28/12/2016) dideklarasi di Pendopo Kabupaten setempat. Acara ini sekaligus pengukuhan pengurus dan anggota Forkom LSM untuk periode kepemimpinan 2016-2021. Forkom LSM ini terbentuk dari gabungan 40 LSM yang ada di Kabupaten Kendal yang sepakatuntuk melebur menjadi satu Ormas.

Ketua Forkom LSM,  Maksum, mengatakan, Forkom LSM ini dibentuk guna menampung aspirasi sesama LSM, dalam rangka untuk turut memajukan Kabupaten Kendal. Menurutnya, sebagai salah satu Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Forkom LSM perlu meningkatkan kemampuan dan kompetensinya, serta membutuhkan tertib berorganisasi, dengan menjunjung tinggi etika yang ada. “Keberadaan Forkom LSM ini diharapkan akan lebih diperhitungkan, dalam setiap langkahnya untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Kendal,”katanya
Maksum mengatakan, organisasi ini telah dipersiapkan secara matang, guna menampung aspirasi LSM-LSM di Kabupaten Kendal. Nantinya akan membuat AD/ART yang mengatur segala kegiatan dari para pengurus dan anggotanya. “Forkom LSM juga akan menjadi sentral konsolidasi bagi internal anggota, sehingga akan satu suara guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya,”kata Maksum.
Sementara itu, Sekretaris Forkom LSM, Sugiharto Hariono, mengungkapkan, selama ini LSM di Kendal terkesan berjalan sendiri-sendiri, sehingga saat ada masalah justru sulit untuk menyamakan persepsi. Dengan latar belakang tersebut maka dibentuklah Forkom LSM. “Pembentukan Forkom ini tentunya dalam rangka menyatukan pemikiran diantara LSM yang ada di Kendal,” ucapnya.
Hariono menegaskan, dibentuknya Forkom LSM ini bukan untuk mencari kesalahan kerja pemerintahan, namun justru berguna untuk membantu dan mengawasi jalannya pemerintahan dengan baik. Sehingga dengan keberadaan Forkom LSM ini dapat membantu program-program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kendal.
“Diharapkan kami nantinya bisa dilibatkan dalam Musrenbangdes hingga Musrenbangkab. Agar program-program kerja Pemerintah bisa kami dampingi dan kawal terus menerus sejak awal, bukannya justru setelah berjalan. Sehingga bila ditemukan kekurangan atau kesalahan, bisa ikut membantu memberikan koreksi ataupun solusi. Namun, nantinya saat program pemerintah dijalankan dan tetap ditemukan ada oknum-oknum yang ‘bermain’, kami akan tetap melakukan pelaporan kepada aparat penegak hukum,”jelasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.