Ibu-ibu Binaan Bumdes Kaliyoso Kecamatan Kangkung Bikin Jenang Biji Kluwih

Ibu-ibu Binaan Bumdes Kaliyoso Kecamatan Kangkung Bikin Jenang Biji Kluwih

0
803

Swarakendal.com : Kalau bikin sayur kluwih, bijinya jangan dibuang, karena bisa dibuat jenang yang enak rasanya. Seperti yang dilakukan ibu-ibu binaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Kaliyoso Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal yang mencoba membuat jenang dari biji buah kluwih.


Caranya, biji kluwih yang sudah dikupas kulitnya direbus sampai matang. Kemudian dijadikan adonan dengan cara diblender dan diberi sedikit air. Setelah menjadi adonan, kemudian diberi  campuran gula aren, gula pasir, santan dan sedikit garam supaya menghasilkan rasa jenang yang manis dan gurih. Jangan lupa diberi tepung ketan supaya semua bahan mengikat dalam adonan. Kini jenang biji kluwih sudah menjadi jenang yang siap dikemas dalam plastik sesuai ukuran. Biar tambah enak, bisa juga ditaburi biji wijen. 
Jenang biji sukun buatan ibu-ibu yang dipandu Durotul Mahmudah ternyata banyak yang suka. Untuk sementara masih dijual di sekitar desanya. Selain bisa dibuat jenang, biji kluwih juga bisa dibuat emping. Sedangkan bagian isi buah kluwih yang biasanya dibuat sayur, juga bisa dibuat abon.
Durotul Mahmudah menceritakan, awal mula ibu-ibu membuat aneka macam olahan dari buah kluwih, karena di desanya banyak pohon kluwih yang hampir dijumpai di setiap pekarangan rumah. Dengan membuat aneka olahan dari buah kluwih, seperti jenang, emping dan abon ternyata bisa menambah penghasilan. “Di sini kan banyak pohon kluwih, tapi selama ini dibuat sayur, kemudian kami mencoba untuk dibuat olahan lain, di antaranya dibuat emping, abon dan jenang,” katanya.

Setelah banyak yang pesan, akhirnya dibuat kemasan, sehingga bisa dijual di toko-toko. Satu kemasan isi 11 biji  dijual dengan harga Rp. 15 ribu. 


Wiwid, pembina dari Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kendal berharap, produk yang sudah dibuat harus bisa dikembangkan, paling tidak dipertahankan jangan sampai berhenti. Sebagai pelaku usaha harus terus berinovasi supaya bisa berkembang. “Harapannya, ibu-ibu itu bisa terus mengembangkan usahanya,” harapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.