Meninggalnya balita di Desa Sambongsari Kec Weleri akibat penyakit difteri langsung ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten Kendal. Untuk mencegah agar penyakit yang mudah menular itu, pihak Dinas Kesehatan Kab Kendal segera mengambil langkah, yaitu melakukan pemeriksaan dan vaksinasi terhadap semua balita yang tinggal di sekitar rumah duka yang meninggal dunia Rabu 13 Desember 2017. Pemeriksaan dan pemberian vaksin juga dilakukan kepada semua teman sekolah korban. Pemberian vaksin difteri ini dilakukan, untuk mencegah penyebaran bakteri difteri karena penyakit ini mudah sekali menular.
Pemeriksaan dan pemberian vaksin dilakukan pada Kamis (14/12/2017) di Balai Desa Sambongsari dan di Paud Penaruban tempat pasien sekolah. Orang tua yang mengantarkan anaknya vaksin, juga diberi pengarahan tentang cara menanggulangi penyakit itu, termasuk gejala awal yang timbul dari penyakit ini. Setelah itu satu-per satu anak dan balita disuntik vaksin difteri secara gratis.
Vita salah satu orangtua balita mengatakan, anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Namun untuk mencegah tidak terkena difteri, maka anaknya ikut divaksin kembali.
“Anak saya dulu pernah sudah diimunisasi lengkap di posyandu, tapi sekarang diimunisasi lagi supaya tidak kerkena difteri,”kata Vita.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, dr Sri Mulyani mengatakan, setelah menerima kabar ada warganya yang meninggal akibat difteri, petugas langsung mendatangi rumah korban dan melakukan penyelidikan di lapangan. Dari pemeriksaan pasien dan lingkungan, maka perlu dilakukan pencegahan dengan vaksin. Sasaran vaksin sendiri yakni, balita di sekitar rumah pasien dan teman-teman sekolah. Kamis 14 Desember 2017 siang vaksinasi dilakukan di Desa Sambungsari Weleri, dan Paud Penaruban tempat pasien sekolah.
“Setelah mendengar ada korban difteri kami langsung membentuk tim dan melakukan investigasi serta imunisasi pada balita di sekitar rumah duka pasien difteri, serta melakukan laporan ke dinkes pusat” kata Sri Mulyani
Sri Mulyani juga mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi kepada semua rumah sakit guna mengantisipasi penyakit difteri. Dikatakan, kepada semua rumah sakit akan diinstruksikan mempersiapkan ruang isolasi untuk mengantisipasi masuknya pasien penderita difteri ini. Langkah ini dilakukan karena penyebaran bakteri difteri sangat cepat, khususnya melalui udara. “Semua rumah sakit harus mempersiapkan ruang isolasi untuk berjaga-jaga jika ada pasien penderita difteri supaya segera ditangani,”ujarnya.