Swarakendal.com : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kendal tahun 2024 ini mulai menata sanitasi di Kampung Nelayan Karangsari Kecamatan Kendal. Penataan sanitasi berupa pembangunan tangki septik komunal di beberapa titik.
Penataan sanitasi ini bagian dari program bantuan Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) di bawah koordinator Dinas Perkim Kendal. Bantuan DAK PPKT ini merupakan kelanjutan dari program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Bandengan dan Karangsari Kendal.
Furqan Wicaksana, Subkor Penyehatan Lingkungan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kendal mengatakan, tiap unit tanki septik komunal terdiri dari empat bak atau kolam dan satu ipal. Hasil akhir dari proses tanki septik sudah berupa air yang tidak mencemari lingkungan. “Pembangunan tanki septik komunal ini, supaya warga tidak buang air besar sembarangan, seperti di sungai,” katanya.
Furqan mengatakan, pembangunan tangki septik komunal secara bertahap, yang di tahun 2024 sebanyak 17 unit. Tiap unit digunakan untuk lima sambungan rumah (SR). “Dari 17 unit itu total mengakomodir 85 SR,” jelasnya.
Dikatakan, penataan sanitasi ini untuk mendukung program percepatan penurunan angka stunting. Pasalnya, sanitasi yang baik, akan menjadikan lingkungan menjadi bersih dan sehat. “Kebersihan lingkungan itu sangat berpengaruh dengan kesehatan masyarakat, termasuk anak-anak agar terhindar dari stunting,” katanya.
Kepala Kelurahan Karangsari, Ahmad Basuki berharap pengadaan tangki septik bisa dituntaskan di wilayah Kampung Nelayan Karangsari. Pasalnya kebutuhan tangki septik masih di wilayah ini masih banyak. “Wilayah RW 05 ini adalah sembilan RT yang merupakan satu kawasan nelayan,” katanya.
Nurul Hidayah, Koordinator Pendamping PPKT berharap, prasarana dan sarana yang sudah dibangun harus dijaga bersama. Masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan. “Apa yang sudah diberikan dari pemerintah melalui program PPKT ini harus dijaga,” ujarnya. (FA)