Jumlah karyawan PT Sari Tembakau Cepiring semakin menurun. Pada tahun 2006 karyawanya mencapai 1.700, namun saat hanya sekitar 700 keryawan, yang 90 persen adalan wanita. Penyebab turunnya jumlah karyawan karena cukai rokok mengalami kenaikan, yang otomatis akan mengurangi biaya produksi, dan dengan sendirinya melakukan pemutusan hubungan kerja pada karyawan pabrik, karena perusahaan tidak mau rugi.
Karena itu, dengan naiknya tarif cukai rokok menjadi rata-rata 10,04 persen pada awal januari 2018, membuat para pekerja cemas. Pasalnya dengan adanya kenaikan cukai rokok, maka akan mengurangi jumlah produksi rokok dan berdampak pada pengurangan pekerja.
Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Budidoyo mengatakan, akhir-akhir ini petani tembakau terpuruk karena harga rendah. Apalagi dengan naiknya cukai rokok, kemungkinan akan mempengaruhi harga tembakau. “Cukai rokok tahun 2018 naik, otomatis akan berdampak pada produksi rokok” kata Bididoyo
Serikat Pekerja Lintas Media (SPLM) Jawa Tengah, Kamis 9 Nopember 2017 siang mengunjungi pabrik rokok PT Sari Tembakau Harum ,Cepiring Kendal. di terima direktur utama Warih Sugriyanto, dan Manager operasional Joko Surono. Hadir pula
Pekerja pabrik rokok , sebenarnya menolak kenaikan cukai, sebab akan berdampak pada pengurangan karyawan. Salah satu pekerja pabrik rokok Nuryati berharap, cukai rokok tidak naik. “Kasihan kami, sebab pengalaman yang sudah akan berdampak pengurangan karyawan” kata Nuryati
Hal senada juga disampaikan Qoriatin yang sudah bekerja selama 11 tahun di pabrik rokok. Menurutnya, jika terjadi kenaikan cukai rokok pasti akan berdampak pada pekerja. Padahal dengan adanya pabrik rokok, ia bisa mengangkat perekonomian keluarganya. “Kalau bisa cukai rokok jangan naik supaya masyarakat kecil seperti saya tetap bisa kerja” kata Qoriatin
Direktur PT Sari Tembakau, Warih Sugriyanto mengatakan, pihaknya mengikuti aturan pemerintah. Pihaknya tidak keberatan jika cukai rokok naik, namun yang dipikirkan dampak kenaikan tersebut, sebab biasanya jika cukai naik, otomatis biaya produksi juga naik. Saat ini di PT Sari Tembakau dalam satu hari bisa memproduksi 1.820.000 batang rokok dengan 700 karyawan. “Adanya kenaikan cukai nanti, mudah-mudahan tidak sampai mengurangi jumlah produksi dan jumlah karyawan” kata Warih.