Kejadian Kebakaran di Kendal Cukup Tinggi

Kejadian kebakaran di Kendal 2017 cukup tinggi

0
1680

Kejadian bencana kebakaran di Kabupaten Kendal ternyata cukup tinggi. Berdasarkan data di Bidang Pemadam Kebakaran Kendal, sejak awal tahun 2017 hingga bulan Agustus ini sudah terjadi 47 kejadian kebakaran.

Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP dan Damkar Kendal, M Arif Masrukhin mengatakan, penyebab kejadian kebakaran sebagian besar karena arus listrik. Namun ada juga karena tabung gas meledak dan pembakaran sampah. Untuk itu Masrukhin  mengimbau masyarakat, agar di musim kemarau ini harus berhati-hati ketika membakar sampah, sebab dalam cuaca yang panas, pembakaran sampah mudah menjalar ke sekitarnya. Selain itu daerah yang rawan kebakaran juga harus dijaga, seperti kawasan hutan, pekarangan dan tegalan. Pasalnya banyak rumput ilalang dan ranting-ranting yang kering yang mudah terbakar. “Masyarakat agar tidak sembarangan atau ceroboh ketika membakar sampah,”imbaunya.

Masyarakat juga perlu diberi pengetahuan tentang penanganan bencana kebakaran. Untuk itu pihak Damkar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Pihak Damkar pun siap jika ada kelompok masyarakat atau lembaga yang meminta untuk diadakan sosialisasi. Salah satunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal yang telah menghadirkan petugas Damkar untuk memberikan sosialisasi kepada para guru.

Kabid Pembinaan Ketenagaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Sulardi mengatakan, pihak Disdikbud bekerja sama dengan Damkar untuk sosialisasi tentang penanganan kebakaran. Menurutnya, selama ini di sekolah belum ada sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan bencana kebakaran. Padahal pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan kebakaran sangat perlu, supaya masyarakat bisa bertindak ketika mengetahui bencana kebakaran. “Materi ini atas usul dari guru sendiri, karena merasa penting bagi masyarakat,”katanya.

Bagian Damkar Kendal sudah memiliki sembilan mobil damkar yang ditempatkan di lima Posko Damkar, yaitu Posko Pusat Damkar Kendal, Posko Damkar Weleri, Posko Damkar Sukorejo, Posko Damkar Boja dan Posko Damkar Kaliwungu. Menurut Masrukhin, sembilan armada dianggap sudah cukup, walaupun sebenarnya masih dibutuhkan penambahan. “Yang penting kondisi armada dan peralatannya semua normal,”ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.