Kelompok Tani (Poktan) Utama I binaan Kodim 0715/Kendal bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kendal melakukan panen padi IR 64 super di Lahan Demplot Ketahanan Pangan Kodim 0715/Kendal, di Desa Boja, Kecamatan Boja, Kamis (12/7/2018). Padi tersebut ditanam di lahan seluas 1 hektar.
Dandim 0715/Kendal, Letkol Czi Hendro Edi Busono mengatakan, padi IR 64 Super merupakan idola bagi petani. Selain harganya murah juga mudah di dalam membudidayakannya. Varietas IR 64 ini merupakan salah satu varietas padi sawah yang hemat dalam mengkonsumsi air. Padi IR 64 juga jenis padi yang tahan virus kerdil rumput. Batang pada Padi IR64 kurang lebih 85 cm. Jenis padi ini memiliki anakan produktif sebanyak 11 hingga 20 dengan nilai rata-rata 14,83. Rasa nasinya enak, sehingga disukai petani dan konmsumen. “Melalui tanam padi IR 64 di lahan Demplot ini, prajurit TNI-AD siap mendukung pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional,”ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Kendal, Diah Aning Budiarti, mengatakan, ketersediaan beras di Kendal mengalami fluktuasi dan tiap tahun mengalami surplus beras. Dikatakan, luas baku lahan sawah pertanian di Kendal 25.989 hektar. Dengan luas baku lahan tersebut, ketersediaan beras di tahun 2017 sebesar 136.867 Ton. Adapun konsumsi beras pada tahun tersebut 94.469 Ton, yakni surplus 42.388 Ton. Rencana tahun 2018, komoditas padi dengan luas tanam 45.082 Hektar. “Rencana panennya 43.463 Hektar dengan produksi 250.403 Ton gabah kering giling dan rencana produktivitas 57,61 Kwintal per Hektar,”katanya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Utama I, Sarjono, mengatakan, padi IR 64 Super segi kualitasnya lebih bagus, karena lebih murah dan mudah dibudidayakannya. “Padi IR 64 Super ini kualitasnya lebih bagus dari jenis padi Super Toy HL2,”katanya.
