Saat ini di Indonesia tengah merebak makanan-makanan yang identik dengan anak muda atau generasi milenial, namanya pun unik-unik. Meski begitu, makanan khas Indonesia yang melegenda tetap ada saja peminatnya. Salah satunya soto.
Anda tentu tidak asing dengan hidangan berkuah ini. Soto cocok untuk dihidangkan kapan saja, mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam. Jika Anda warga Kendal yang akan mengisi perut sebelum bekerja atau pada saat jam istirahat kerja, bisa mampir untuk mencicipi lezatnya Soto Dhe No.
Warung soto yang terletak di Jalan Johar sebelah kantor Telkom ini tak pernah sepi pengunjung. Meski tempatnya kecil di ujung gang, pengunjung rela duduk berdesakan demi merasakan kenikmatan Soto Dhe No ini. Selain soto, ada pula berbagai hidangan lauk pauk seperti sate ayam, sate kerang, sate telur puyuh, mendoan, tempe, tahu, dan perkedel.
Pemilik warung, Karyono mengatakan bahwa pelanggannya merata dari kalangan menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Bahkan banyak pelanggan dari Pekalongan yang menyempatkan mampir ke Soto Dhe No saat melintasi Kendal. Cita rasanya memang hampir mirip dengan soto khas Pekalongan dengan kuah yang sedikit kental. Bumbu yang ia pakai sama seperti soto pada umumnya. Rahasia soto Dhe No ini terletak pada kuahnya yang dimasak sehari sebelum dihidangkan.
“Saya kalau jual soto itu tidak masakan baru. Jadi masakan sekarang saya jual besok. Supaya rasa rempahnya itu tidak terasa aroma rempah-rempah baru. Setelah selesai jam 2 siang, saya sudah masak buat besok pagi lagi. Jadi bumbu itu sudah hilang aroma rempah baru. Kelihatan agak kental,” ungkap Karyono.
Dalam sehari, Karyono yang dibantu enam karyawan mengaku bisa menjual 200 porsi soto. Satu mangkuk soto gurih dengan kuah kental ini bisa Anda rasakan kelezatannya dengan harga Rp8.500 saja.