Polres Kendal melakukan Operasi Candi Zebra 2018 selama 14 hari, mulai tanggal 30 Oktober sampai 12 November 2018. Sasaran operasi ini di antaranya pengemudi sepeda motor atau mobil yang menggunakan handphone, tidak mengenakan helm SNI, tidak dilengkapi surat-surat kendaraan dan pengedara di bawah umur. Operasi ini juga melibatkan instansi terkait, seperti Dinas perhubungan dan TNI.
Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya mengatakan, sasaran utama operasi ini adalah pelanggaran yang bisa berakibat fatal. Tujuan digelarnya operasi Candi Zebra ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat supaya patuh menaati peraturan lalulintas. Harapannya agar pengemudi bisa berkendara dengan baik, tanpa terjadi kecelakaan lalulintas.
“Sasaran operasi ini yaitu pengemudi yang main HP, karena tidak konsentrasi, sehingga berbahaya dan bisa berakibat kecelakaan lalulintas. Selain itu harus menggunakan helm SNI karena merupakan standar keamanan. Demikian pula pengemudi yang melawan arus, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu,”jelasnya.
Kapolres Adiwijaya mengatakan, dengan seringnya kegiatan operasi memang angka pelanggaran terlihat semakin meningkat, namun justru angka kecelakaan semakin menurun. Pasalnya dalam kegiatan operasi ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi pengendara agar mematuhi peraturan lalulintas. “Jika dibandingkan tahun 2016 dengan tahun 2017, angka kecelakaan dan jumlah korban yang berakibat fatal semakin menurun,”ujarnya.
