Resos Gambilangu (GBL) Sumberejo Kaliwungu rutin seminggu sekali mengadakan pemeriksaan terhadap Pekerja Seks Komersial (PSK) penghuni kompleks. Pemeriksaan screening dilakukan di Balai Pertemuan, Kompleks Lokalisasi GBL.
Relawan dari Forum Komunikasi Peduli Batang (FKPB), Sunarti mengatakan, relawan dari FKPB selalu melakukan pendampingan setiap ada pemeriksaan. Tugasnya, selain mencatat data hasil pemeriksaan, juga memberikan penyuluhan dan mengajak agar para penghuni mau melakukan pemeriksaan. Pasalnya, banyak penghuni yang enggan melakukan pemeriksaan jika tidak dibujuk atau dipaksa oleh petugas resos. “Ya ada yang susah disuruh periksa,”kata saat pendampingan di GBL, Rabu (22/3/2017)..
Sunarti mengatakan, di GBL ada sekitar 200 penghuni, namun hampir tiap bulannya para penghuninya ada yang pergi dan ada pendatang baru. Dalam satu hari jadwal pemeriksaan, rata-rata bisa memeriksa sekitar 50 penghuni. Untuk itu para pemeriksaan para penguni dilakukan secara bergilir. “Tiap penghuni wajib periksa minimal 3 bulan sekali,”ucapnya.
Dikatakan, jika ada penghuni yang terkena HIV-AIDS, maka relawan akan melakukan pendampingan, selama proses pengobatannya. Relawan juga melakukan sosialisasi dan bimbingan kepada penghuni agar bisa beralih profesi lain. “Tapi susah, kadang ada yang sudah beralih profesi, eh tiba-tiba balik lagi ke sini,”ujarnya,
Dokter Puskesmas Kaliwungu, Dr Enkris memjelaskan pemeriksan yang dilakukan terdiri dari konsultasi, pemeriksaan dalam, terapi juga pemberian kondom. Jika ditemukan ada tanda-tanda yang mengarah ke penyakit seks menular maka akan lakukan visited.
“Penyakit yang ditemukan yakni penyakit jamur pada kelamin dan servisitis atau peradangan yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang memicu kangker rahim,”kata dr Enkris.
