Para ulama supaya tidak ragu untuk memberikan saran atau petunjuk kepada pemerintah. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kendal Masrur Msykur saat Pelantikan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se Kabupaten Kendal di Pendopo Kabupaten, Sabtu (13/5/2017). Dikatakan, ulama dan pemerintah atau umaro adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. “Pemerintah dengan ulama harus bergandeng tangan dalam mengisi pembangunan,”katanya.
Wabup Masrur mengatakan, pembangunan akan berjalan dengan baik jika kondisinya aman dan damai. Untuk itu meskipun suhu politik di pusat cukup panas, Masrur berharap agar kondisi di Kendal harus dijaga supaya pembangunan di Kendal dapat berjalan dengan baik. “Peran ulama sangat besar untuk menciptakan suasana kondusif di masyarakat,”ujarnya.
Masur berharap, keberadaan MUI benar-benar terlihat di masyarakat. Untuk itu, MUI bisa menyampaikan program-programnya kepada pemkab. MUI bisa bekerjasama dengan Kesbangpol dalam sosialisasi tentang bahaya radikalisme, MUI juga bisa kerjasama dengan BNNK dalam sosialisasi tentang bahaya narkoba, juga bisa bekerjasama dengan OPD lainnya. “Jika kerja sama ulama dan umara harmonis, maka akan tercipta Kendal yang baldatun warobun ghofur,”harapnya.
Demikian pula Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Daroji mengatakan, bahwa ulama sangat dibutuhkan oleh pemerintah. Pasalnya ulama bisa membantu menyukseskan program-program pemerintah. “Ulama dan umaro harus bersinergi atau bekerja sama untuk menyukseskan pembangunan, baik fisik maupun non fisik,”katanya.
Kepada semua pengurus MUI, KH Daroji berharap agar siap untuk memberikan fatwa kepada masyarakat. MUI harus menjadi pelayan umat, MUI harus menjaga umat untuk lindungi aqidah. “MUI juga harus bisa menjadi penghubung ulama dengan umaro,”harapnya.
Pelantikan Dewan MUI Kecamatan se Kab Kendal periode 2016-2021 ini dilakukan oleh Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji. Dihadiri oleh Ketua MUI Kab Kendal KH Asroi, Ketua DPRD Kendal dan anggota Forkompimda Kendal.