Selama perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, semua gereja akan dijaga minimal oleh petugas Polri dan TNI. Hal ini untuk menjamin keamanan, sehingga umat Nasrani bisa merayakan Natal dengan aman dan nyaman. Untuk itu Polres Kendal meminta kepada para pemuka pemuka agama terutama umat Nasrani di Kabupaten Kendal untuk berkoordinasi dengan pihaknya. Hal itu guna menjadi materi persiapan pihaknya dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.
Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita mengatakan, sebelum operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru dilakukan, pihaknya meminta kepada semua gereja untuk memberikan informasi rangkaian kegiatan dan jadwal peribadatan di tiap gereja pada hari Natal. “Untuk memudahkan koordinasi, kami minta agar di setiap gereja ada salah satu orang dipercaya atau dituakan,” katanya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penamanan Natal dan Tahun Baru, di Pendopo Kendal Kamis (13/12/2018).
Sementara itu, Kasdim Kendal, Mayor Inf Tri Santoso mengatakan, bahwa dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, selain pengamanan gereja dan tempat ibadah lainnya, juga berfokus di tempat berkumpulnya masyarakat. Selain itu yang paling penting adalah para orang tua harus bisa menjaga keluarganya masing-masing. “Dari rakor ini harapannya semua elemen dapat bersinergis menjaga kondusifitas kabupaten kendal,” tuturnya
Dalam Rakor yang diantaranya dihadiri anggota Forkopimcam, intel, NU, Muhammadiyah, Rifaiyah dan tokoh agama Nasrani dan lainnya, Bupati Kendal Mirna Annisa mengajak kepada semua pihak untuk aktif dalam menjaga keharmonisan di Kabupaten Kendal. “Para tokoh agama dan masyarakat agar selalu menjaga hubungan yang harmonis di tengah-tengtah masyarakat, sehingga akan tercipta suasana,” katanya.