Desa Tanjungsari Kecamatan Rowosari terkenal sebagai sentra produksi pengasapan dan pemindangan ikan serta bandeng presto. Lokasi desa yang tidak jauh dari pantai dan tempat pelelangan ikan, sehingga bahan bahu ikan segar cukup berlimpah. Pemasarannya pun sudah luas sampai luar daerah, seperti Temanggung, Wonosobo dan Magelang, bahkan hingga luar Pulau Jawa.
Menurtu Kepala Desa Tanjungsari, Sugiyanto, mayoritas warganya berprofesi sebagai pedagang ikan, sehingga hampir di setiap rumah memproduksi ikan asap dan pindang. Ada sekitar 400 rumah yang membuat produksi olahan ikan. Oleh karena itu pihak desa berencana membuat tempat khusus sebagai kawasan pengolahan ikan, sehingga para perajin olahan ikan terpusat menjadi satu tempat. “Penginnya dibuatkan tempat khusus untuk pengolahan ikan secara bersama-sama, sehingga warga yang membuat olahan ikan berada di satu tempat,” katanya.
Kades Sugiyanto mengatakan, pihak desa sering diminta untuk mengikuti pameran produk olahan ikan, baik pameran di tingkat kabupaten maupun luar daerah Kabupaten Kendal. “Kami sering diminta untuk ikut pameran produk olahan ikan,” ujarnya.
Selain produk olahan ikan, di Desa Tanjungsari juga banyak dijumpai perajin kaligrafi. Hasil kerajinan kaligrafi dari Desa Tanjungsari sudah dipasarkan sampai ke luar daerah dan luar Pulau Jawa.
