Swarakendal.com : Banjir Rob yang terjadi pada pekan terakhir ini juga menimpa area tambak ikan dan udang. Ada sekitar 300 hektar tambak di wilayah Kabupaten Kendal terkena banjir rob. Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Hudi Sambodo, Jumat (27/5/2022).
Tambak yang terkena rob meliputi wilayah Kecamatan Rowosari, Brangsong, Desa Kartika Jaya dan Pidodo Kulon Kecamatan Patebon, serta wilayah Kelurahan Banyutowo dan Karangsari Kecamatan Kendal. Kondisi tambak terluas terkena banjir rob di Kecamatan Rowosari. “Yang terluas itu ada di Kecamatan Rowosari yaitu di daerah Tawang Laut,” katanya.
Kondisi tambak yang terkena banjir rob bervariasi. Ada yang baru ditebar benih ikan umur 1 bulan, ada yang hampir panen atau ikan sudah berumur 4-5 bulan. Tambak tersebut ada yang budidaya ikan bandeng atau udang. Akibat banjir rob, ikan atau udang yang dipelihara hilang, ada dan berpindah ke tambak orang lain.
Dikatakan, pihaknya belum menghitung besarnya kerugian yang dialami para pemilik tambak. Pemilik tambah hanya pasrah, karena kejadian seperti ini sudah pernah dialami pada tahun-tahun sebelumnya. “Untuk bantuan, kami akan mengusahakan, karena ini juga terkait dengan sumber anggaran yang saat ini kan ada covid dan sebagainya, sehingga kami berusaha untuk ke Dinas Kelautan Provinsi dan ke Pusat,” katanya.
Tambak yang tidak jauh dari rumah Kasirun di Kelurahan Karangsari Kendal, salah satunya yang terkena banjir rob. Tambak yang digunakan untuk budidaya ikan bandeng dan udang pun hilang. Padahal ikan bandeng dan udang yang dipelihara sudah hampir panen. “Iya, kena rob banjir, pada keluar ikannya, ada ikan bandeng dan udang,” katanya.