Rombongan Biksu Thailand Nginap di Gereja Santo Antonius Padua Kendal

Rombongan Biksu Thailand nginap di Gereja Santo Antonius Padua Kendal

0
540

Swarakendal.com : Rombongan Biksu dari Thailand pada Sabtu malam menginap di Aula Gereja Santo Antonius Padua di Jalan Pemuda Kendal. Ada 32 orang Biksu dan beberapa umat Budha yang melakukan ritual tudhong atau jalan kaki, dengan tujuan utama Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.

Rombongan Biksu tiba di Gereja pada Sabtu sore, kemudian  pada pukul 19 malam digelar acara ramah-tamah bersama jajaran Forkopimda, tokoh agama dan masyarakat. Acara ramah tamah disambut dengan tarian Sufi yang diiringi lagu nasional berjudul Tanah Airku dan Syukur.

Romo Yohanes Muhdi Hari Nugroho, Pastur Paroki Gereja Santo Antonius Padua merasa bersyukur dengan kedatangan rombongan Biksu Thailand dan merupakan berkat. Pasalnya kesempatan seperti ini baru pertama kalinya dan mungkin tidak datang berkali-kali, sehingga sangat bersyukur. “Kami sangat bersyukur, bahwa para biksu berkenan menginap di tempat ini,” katanya.

Salah satu Biksu yang melakukan ritual tudhong merupakan warga negara Indonesia, bernama Kantadharmo asal Cirebon. Ia tinggal di Thailand sejak tahun 2018 untuk melakukan meditasi. Pada ritual tudhong kali ini, sekalian pulang kampung dan kembali tinggal di Cirebon. “Setelah ritual tudhong ini selesai, ya saya pulang kembali ke Cirebon,” katanya.

Ritual tudhong dilakukan sejak 23 Maret lalu di dari Thailand, Malaysia, Singapura dan terakhir di Indonesia, dengan tujuan membawa misi toleransi umat beragama. Tujuan lainnya ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa di Indonesia banyak cagar budaya Buddhis. “Perjalanan akan finish di Candi Borobudur pada 31 Mei mendatang,” ujarnya.

Katanya, sambutan di Indonesia sangat luar biasa, yang menunjukkan wajah Indonesia yang sesungguhnya yang penuh rasa toleransi. Selama perjalanan di Indonesia, rombongan Biksu menginap di beberapa Wihara, Klenteng, pondok pesantren dan gereja. “Sambutan masyarakat Indonesia sangat luar biasa, bahwa teman-teman menangis karena terharu,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.