RSUD dr Soewondo belum Terima Klaim Tagihan BPJS Dua Bulan

Walau klaim BPJS belum dibayar, RSUD dr Soewondo tetap melakukan pelayanan terbaik

0
1488

Dampak dari kondisi keuangan di BPJS berpengaruh terhadap proses pembayaran klaim dari rumah sakit. Hal ini dialami RSUD dr Soewondo Kendal yang harus mengalami tunggakan klaim ke BPJS selama dua bulan, yakni bulan Mei dan Juni 2018.

Humas RSUD dr Soewondo Kendal dr Muhammad Wibowo mengatakan, klaim belum dibayar untuk bulan Mei sebesar Rp. 7,4 miliar dan Juni Rp. 5,6 miliar. Sedangkan untuk Juli dan Agustus masih dalam proses verifikasi, karena proses verfikasi biasanya tiga bulan.  “Keterlibatan klaim ini mulai tahun 2018, tapi kalau tahun sebelumnya tidak ada masalah, satu bulan bisa langsung cair,”kata dr Bowo, Selasa (25/9/2018) di ruang kerjanya.
Dokter Bowo yang didampingi Bagian Keuangan RSUD dr Soewondo, Saifudin mengatakan, selain itu, keterlambatan juga dialami untuk klaim obat kronis sejak Agustus 2017. Namun keterlambatan ini karena kendala sistem. “Jika per bulan rata-rata sekitar Rp. 230 juta lebih, maka jika dikalikan 12 bulan, berarti total untuk klaim obat kronis sekitar Rp. 2,5 miliar,”jelasnya.
Diakui, akibat keterlambatan pembayaran klaim ini berpengaruh terhadap pengaturan keuangan di rumah sakitnya. Namun untuk pelayanan tetap seperti biasa. “Untuk menyikapi kondisi keungan dengan melakukan efesiensi belanja atau pengeluaran untuk hal-hal yang paling penting. Sedangkan untuk pelayanan, kami kan sudah berkomitmen untuk tetap melakukan yang terbaik,”katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.