Satresnarkoba Polres Kendal berhasil menggagalkan ratusan pil trihex yang hendak dijual ke kalangan remaja di Kabupaten Kendal. Enam tersangka berhasil diamankan oleh petugas beserta barang bukti sebanyak 2.150 pil trihex.
Kasatresnarkoba Polres Kendal, AKP Suhadi Prayitno mengatakan, kasus tersebut berhasil diungkap berawal dari informasi dari masyarakat dan penyidikan yang dilakukan oleh pihaknya. Awalnya penyergapan di salah satu rumah di Desa Karangayu, Cepiring milik satu tersangka pada bulan Januari. Kemudian dapat diamankan tersangka lainnya yang ikut terlibat. “Mereka bukan satu jaringan besar, tapi terputus atau sendiri-sendiri,” katanya.
Dikatakan, pelaku membeli pil ini dari Semarang kemudian dijual kembali dengan sasaran pelajar SMP dan SMA. Pil tersebut secara dijual paketan berisi tiga pil dengan harga 10 ribu rupiah. “Mereka menjual ke teman-teman sendiri dan pelajar,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pelaku Arifin warga Ngaliyan Semarang mengatakan, bahwa para remaja yang hendak memesan pil trihex biasanya menghubungi dirinya melalui Whatsapp. Ia mengaku telah menjual pil obat-obatan ini sudah empat bulan. “Belinya ketemuan di Mangkang Semarang, kemudian saya jual lagi secara paketan,” ujarnya.
Di tempat lain, petugas juga berhasil mengamankan dua orang warga Kaliwungu yang memakai narkoba jenis shabu dan satu orang ikut yang mengantarkan shabu. Keduanya membeli paket shabu secara patungan untuk dipakai sendiri-sendiri.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, keenam pelaku pengedar pil dijerat pasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman pidana paling lama 10 tahun penjara. Sedangkan pemakai dan pengedar narkoba shabu dijerat pasal 114 ayat (1) Subs pasal 112 ayat (1) Subs 127 ayat (1) UURI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana paling lama 20 tahun penjara.
