Adi mengatakan, keberadaan program SPP masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian pedesaan. Hal ini sudah dirasakan bagi ibu-ibu yang telah membentuk kelompok usaha. Dikatakan, jumlah kelompok pemanfaat SPP Kaliwungu Selatan sebanyak 180 kelompok. Dari jumlah itu, kelompok yang lancar sebanyak 130 kelompok. “Jumlah pemincam sekitar 1.000 orang, dan sebagian besar lancar dalam pengembaliannya,”ujarnya.
Dilaunchingnya SPP ini, menurut Adi adalah untuk memberitahukan kepada masyarakat dan semua pihak, jika SPP PNPM Mandiri Perdesaan masih berjalan seperti biasa, walau PNPM Mandiri sudah berhenti tahun 2014. “Ke depan SPP ini terus ditingkatkan, supaya surplusnya semakin meningkat, sehingga bisa memberikan bantuan sosial yang lebih besar lagi. Bahkan bisa membantu desa dengan membangun sarana-prasarana desa,”harapnya.
Sunarto dari Bapermaspemdes Kendal mengatakan, perkembangan SPP yang berada di 16 kecamatan di Kab Kendal rata-rata cukup bagus. “Dari 16 kecamatan, hanya satu kecamatan yang perkembangannya kurang baik, tapi secara berangsur semakin membaik,”jelasnya.