Swarakendal.com : SMA Negeri 1 Gemuh Kabupaten Kendal mendirikan Taman Sapu Lidi, yang dijadikan pusat pengelolaan sampah. Sapu Lidi, maksudnya sampahnya kumpul, inovasi, tambah menjadi.
Taman yang berada di sudut belakang sekolah ditanam berbagai jenis tanaman obat-obatan, seperti kembang telang, jahe dan kunyit. Juga ada tempat pembuatan kompos dan Rumah Pengelolaan Sampah.
Kristin, guru pembimbing mengatakan, kegiatan siswa ini merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler siswa. Tujuannya untuk mengembangkan keterampilan anak, terutama dalam mengelola barang-barang yang bersifat sampah atau tidak terpakai, seperti daun-daun kering dan barang-barang bekas dari plastik. “Ini kan jenis kegiatan eskul, yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan anak, terutama untuk barang-barang yang bersifat sampah,” katanya, Jumat (23/9/2022).
Yuhani, guru pembimbing lainnya menambahkan, tiap hari Jumat, anak-anak membawa barang bekas, seperti botol air mineral untuk dikumpulkan di masing-masing kelas. Kemudian, barang-barang bekas dari semua kelas, dijadikan satu di bank sampah. Selanjutnya para siswa melakukan pemilahan sampah yang sudah terkumpul di bank sampah. Barang-barang tersebut sebagian dimanfaatkan untuk membuat barang-barang kerajinan, seperti tas, meja kursi dari botol plastik dan lainnya. Barang sisanya dijual, yang sebagian hasilnya untuk kas tiap-tiap kelas. “Bank sampahnya untuk tiap-tiap kelas melakukan pemilihan sampah tiap hari Jumat, nanti setelah dijual, sebagian untuk kas kelas,” jelasnya.
Salah seorang siswa, Milati mengatakan, di taman ini, siswa membuat kompos, barang-barang kerajinan dan produk minuman dari tanaman obat-obatan. Hasil karya siswa itu sudah dijual di masyarakat sekitar. “Di sini kami menanam tanaman, terus membuat kerajinan dan kompos,” ujarnya.
