SMK Negeri 6 Kendal di Patean menggelar SNEK Expo III tahun 2019 selama 3 hari, mulai Senin – Rabu tanggal 4 – 6 Februari 2019. Kegiatan ini menampilkan pameran dari masing-masing jurusan, yaitu Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Agrobisnis Ternak Unggas. Selain itu juga digelar Job Fair, pentas musik dan kesenian tradisional, lomba TK mewarnai gambar dan gerak jalan.
Kepala SMK Negeri 6 Kendal, Bambang Dita Wahyono mengatakan, dalam kegiatan ini, pihak sekolah menyampaikan kepada masyarakat tentang pertanian dan peternakan unggas. Dalam pameran juga ditampilkan hasil produk dari pertanian karya siswa sekolah. “Pengunjung yang hadir bisa bertanya atau belajar tentang budidaya tanaman ataupun ternak unggas yang ada di sekolah,” katanya.
Bambang mengatakan, kendala yang dialami SMK Negeri 6 di antaranya hanya memiliki lahan sekitar 900 meter persegi, padahal membutuhkan lahan yang luas untuk pertanian. Saat ini untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, pihak sekolah mendapat pinjaman lahan dari Suswono Yudohusodo dan menyewa lahan bengkok desa. “Tapi tetap meiliki semangat, dan terbukti dengan semangat inilah banyak prestasi yang diraih, di antaranya pada tahun 2018 berhasil meraih juara pertama LKS Landscaping dan Gardening tingkat provinsi dan akan maju ke tingkat nasional di tahun 2019 ini,” ujarnya.
Bupati Kendal Mirna Annisa pada pembukaan acara tersebut mengatakan, bidang pertanian merupakan bidang yang akan terus berkembang. Pasalnya selama manusia hidup setiap hari membutuhkan makanan. Oleh karena itu jangan merasa minder jadi petani atau jadi anak petani, tapi justru harus bangga, karena petani itulah yang menopang kehidupan manusia di dunia. “Anak-anak menjadi cerdas karena asupan makanan yang baik, maka jasa petani itulah yang membuat anak-anak menjadi cerdas,” katanya, Senin (4/2/2019).
Bupati Mirna berharap kepada lulusan SMK ini tidak bercita-cita menjadi pekerja, namun harus bercita-cita menjadi pengusaha yang bisa mengolah bidang pertanian dengan melakukan inovasi baru, sehingga bidang pertanian semakin maju. “Jadi jangan berfikir mencari kerja, tapi berfikirlah bagaimana bisa membuat inovasi baru supaya semakin maju,” harapannya.
Sementara itu, Kepala Cabang Pendidikan Wilayah XIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Santoso mengatakan, bahwa di era teknologi revolusi industri tingkat tinggi harus bisa merebut pasar dunia. Oleh karena itu lulusan SMK harus memiliki kompetensi. “Pemerintah terus memperhatikan untuk meningkatkan kualiyas guru, melengkapi sarana prasarana dan menciptakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.