Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kendal di tahun 2019 ini menargetkan bisa menarik zakat sebanyak Rp. 6.385.000.000,-. Target tersebut naik sekitar 300 persen atau tiga kali lipat dari perolehan tahun 2018 yang hanya mencapai Rp. 2.025.413.276,-.
Ketua Baznas Kendal KH Ubadilah mengatakan, peningkatan target ini sudah berdasarkan perhitungan dengan langkah-langkah yang akan dilakukan. Di antara langkah yang dilakukan yaitu dengan mengoptimalkan unit pengumpul zakat (UPZ) yang sudah ada, seperti penarikan dari UPZ di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal yang belum signifikan. “Jumlah pegawai negeri di lingkungan Dinas Pendidikan Kendal sekitar 10 ribu orang, tapi baru berapa persen yang masuk, demikian pula di Dinas Kesehatan dan OPD lainnya,” ujarnya.
Dikatakan, selain mengoptimalkan UPZ yang sudah ada, juga dari UPZ yang baru terbentuk seperti UPZ di lingkungan TNI dan Polri. Sumber lainnya adalah dari swasta, seperti zakat mal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dari calon jamaah di Kab Kendal dan zakat dari tunjangan profesi guru di lingkungan Kemenag Kendal. “Kami sudah berkordinasi dengan pihak terkait, baik Polres, Kodim, Kemenag dan Pengadilan Agama Kendal,” katanya.
Pengurus Baznas Kendal, Nunu Sarah zaenubia mengaku optimis bisa mencapai target tersebut. Pasalnya sudah ada instruksi dari Bupati Kendal Nomor 3697 Tahun 2018 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di OPD-OPD Pemkab Kendal. Instruksi Bupati Kendal yang keluar pada Desember 2018 ini akan memudahkan penarikan zakat ASN di lingkungan Pemkab Kendal. “Optimis targetnya bisa tercapai, bahkan lebih, apalagi sudah ada instruksi dari Bupati Kendal,” katanya.