TP PKK Kendal Gandeng RSI Muhammadiyah dan Baznas Kendal Atasi Stunting

0
890

Swarakendal.com : Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal melakukan penandatanganan Perjanjian Pencegahan Stunting dengan Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal dan Baznas Kendal, Kamis (31/3/2022) sore. Penandatanganan kerjasama yang dilakukan di Rumah Dinas Bupati Kendal itu dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kendal, Direktur RSI Muhammadiyah Kendal dan Ketua Baznas Kendal. 

Ketua TP PKK Kabupaten Kendal, Chacha Frederica mengatakan, jumlah anak stunting di Kabupaten Kendal mencapai 15 persen dari jumlah anak balita di Kabupaten Kendal. Untuk itulah penanganannya harus dilakukan bersama oleh semua pihak, termasuk rumah sakit dan Baznas. Hal ini semata-mata untuk menyelamatkan anak-anak supaya tidak terkena stunting. “Data sebelumnya hanya 8 persen, tetapi kami meminta untuk melakukan pendataan kembali yang lebih  valid sesuai fakta di lapangan, ternyata jumlahnya mencapai 15 persen,” jelasnya.

Chacha yang istri Bupati Kendal Dico M Ganinduto itu mengatakan, adanya kenaikan jumlah anak stunting tersebut bukan berarti mengalami kenaikan yang sebenarnya, tetapi karena data yang sebelumnya itu tidak valid. “Ini menyangkut kehidupan dan masa depan anak, maka tidak boleh ditutupi,” ujarnya.

Terkait dengan penandatanganan Perjanjian ini, menurutnya, karena banyak ibu hamil yang kurang peduli dengan kondisi anak dalam kandungan, sehingga enggan memeriksa kandungannya ke dokter atau rumah sakit. Dengan kerjasama ini, pihaknya telah menyampaikan data ibu hamil kepada Baznas agar dilakukan verifikasi untuk menentukan pemberian bantuan biaya pemeriksaan kandungan di rumah sakit. “Karena tidak semua ibu hamil itu dari keluarga tidak mampu, maka biar Baznas sendiri yang melakukan pengecekan, karena penerima bantuan dari Baznas itu harus sesuai persyaratan orang yang berhak mendapatkan bantuan dari dana zakat,” katanya.

Direktur RSI Muhammadiyah Kendal, dr. Suhadi mengatakan, dalam kerja sama ini, pihak RSI yang melakukan pemeriksaan kesehatan, baik ibu hamil maupun janin yang dikandung, sekaligus pemberian vitamin, mikronutrien maupun makro nutrien, serta konsultasi tentang gizi. Pemeriksaan ibu hamil penting, untuk mengetahui berat janin sesuai dengan umur kehamilan dan gizi ibu yang hamil. “Stunting bisa terjadi ketika anak masih dalam kandungan, karena ibu hamil kekurangan gizi, vitamin dan nutrien, maka akan lahir bayi dengan berat badan rendah, akibatnya nanti pemberian gizinya akan sulit, karena itulah pemeriksaan terhadap ibu hamil sangat penting,” katanya.. 

Ketua Baznas Kendal, Samsul Hadi mengatakan, pihaknya telah beberapa kali bersama TP PKK Kabupaten Kendal melakukan sosialisasi stunting. Faktanya banyak anak balita yang dari keluarga tidak mampu yang kondisinya memprihatinkan, sehingga harus dibantu supaya anak-anak itu menjadi sehat. “Bantuan dari Baznas ini supaya anak-anak itu menjadi anak yang sehat dan cerdas,” harapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.