Wilayah Kendal termasuk rawan peredaran narkoba. Pasalnya, wilayah Kendal yang berada di jalur Pantura yang bisa menjadi pintu masuk narkoba melalui wilayah laut. Hal ini dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kendal AKBP Sharlin Tjahaja Frimer saat Rapat Koordinasi Fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN ), Kamis (23/3/2017) di OR Setda Kendal.
“Selama tiga bulan bertugas di Kendal, saya sisir daerah-daerah pantai ternyata pengawasan di pantai lemah, jika tidak diantisipasi dari sekarang, maka bisa menjadi pintu masuk barangt-barang narkoba, “ujarnya.
Sharlin mengatakan, pelabuhan atau jalur laut menjadi pintu masuk favorit bagi bandar untuk memasukkan narkotika ke suatu daerah. Modus yang seringkali dipakai, Bandar Narkoba akan menyamar menjadi nelayan dan bersandar di tepi pantai bahkan bisa transaksi bisa dilakukan di tengah laut. Sehingga di ujung Pantai Ngebum dan Pelabuhan Kaliwungu tidak menutup kemungkinan bisa jadi pintu masuk narkoba. “Saya bersyukur sampai saat ini tidak menemukan transaksi barang haram di pantai Kendal. Kendati demikian, BNNK terus menerus melakukan sosialisasi dengan nelayan lebih peduli dengan sekitar,”katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kendal Ferinando Rad Bonay menambahkan Pemerintah Kabupaten Kendal siap memerangi dan memcegah peredaran Narkoba di wilayah tersebut dengan menggandeng berbagai pihak. Pihak Kesbangpol yang dekat dengan ormas sudah melakukan kerjasama untuk bersama-sama memerangi narkoba. “Kami bekerjasama dengan ormas baik Muhammadiyah, NU dan LSM untuk memerangi narkoba,”kata Feri.