Yayasan Cinta Dhuafa Kendal menggalang sepeda untuk dibagikan kepada anak-anak yatim piatu dan dhuafa. Penggalangan sepeda yang dilakukan melalui media sosial grup fesbuk pun mendapat respon dari para dermawan. Dalam waktu sekitar satu bulan sudah mendapatkan 25 sepeda pantas pakai. Sepeda yang kondisinya rusak diperbaiki terlebih dulu sebelum diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan.
Ketua Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Budi Raharjo mengatakan, bahwa penggalangan sepeda pantas pakai ini berawal dari ide beberapa relawan yang bersedia melakukan perbaikan sepeda bantuan jika kondisinya rusak. Sebelumnya Yayasan CDK sudah mengupayakan sepeda bagi anak asuh yang belum memiliki sepeda. “Anak asuh kami sebanyak 580 anak yang tiap bulan rutin mendapatkan beasiswa Rp. 100 ribu. Kami juga mengupayakan sepeda bagi anak asuh yang belum mempunyai sepeda supaya anak-anak itu bisa tersenyum ceria, walaupun bukan sepeda baru, tetapi sebisa kami supaya anak-anak itu selalu ceria,” katanya.
Salah satu anak asuh yang mendapatkan sepeda adalah Indah Wulandari, kelas 4 SD, putri dari Sundari, warga RT 7/1 Dusun Krajan, Desa Ngampel Kulon Kecamatan Ngampel. Pengurus Yayasan CDK bersama relawan mengantar sepeda tersebut ke rumahnya pada Minggu (5/7/2020) sore. Sundari, yang hanya sebagai buruh cuci pun sangat senang menerima pemberian sepeda yang masih kelihatan baru. “Ini sepeda buat anak saya dari Yayasan Cinta Dhuafa, saya banyak-banyak ucapkan terima terima kepada Yayasan Cinta Dhuafa,” ucapnya.
Sundari harus menjadi tulang punggung menghidupi tiga putrinya yang masih sekolah, karena suaminya tidak bekerja karena sakit lumpuh. Anak pertama masih SMK, anak kedua SMP dan anak ketiga kelas 4 SD. Pemberian sepeda tersebut sangat membantu, selain untuk pergi ke sekolah dan mengaji, juga untuk kepentingan lainnya.
Kepala Desa Ngampel Kulon, Abdul Aziz mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Cinta Dhuafa yang selama ini telah membantu masyarakat, terutama anak-anak dhuafa dan yatim piatu. Dari pihak desa juga telah menyalurkan bantuan kepada warganya yang kurang mampu. “Saya mendukung kegiatan ini, Insya Allah bisa bermanfaat untuk kebersamaan,” ucapnya.
Saat penyerahan bantuan sepeda, juga memberikan masker dan hand sanitizer, sekaligus melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan. Yaitu ketika bersepeda harus tetap menggunakan masker, kemudian setelah pulang ke rumah harus selalu cuci tangan memakai sabun atau hand sanitizer.
