Sebanyak 25 desa di Kab Kendal dipersiapkan agar bisa menjadi Desa Wisata. Untuk menuju menjadi Desa Wisata, Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Kab Kendal kemarin mengadakan Bintek Pengembangan Desa Wisata. Kegiatan Bintek yang diadakan di Tirtoarum Baru Kendal menghadirkan narasumber Konsultan Pariwisata Eko Susena, Dosen UKSW Salatiga. Eko Suseno mengatakan, untuk menjadi Desa Wisata harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai, walaupun bentuknya sederhana. “Misalnya ruang pertemuan tidak harus berupa gedung, tapi bisa di rumah warga,”katanya
Eko mengatakan, Desa Wisata juga harus memiliki obyek yang menarik, sehingga menjadi tujuan wisata, bisa berupa wisata alam maupun obyek lain yang bisa menjadi daya tarik pengunjung. Wisata alam misalnya air terjun, atau fasilitas outbond yang menarik, dan bisa juga berupa sentra kerajinan. “Yang utama harus ada obyek yang menarik bagi pengunjung,”ujarnya
Kasi Analisa Pariwisata Yuswantoko mengatakan, desa-desa tersebut nantinya akan disurvey kelayakannya apakan bisa menjadi desa wisata. Pihak dinasbersama konsultan akan memberikan bimbingan atau pengarahan dalam penataan kawasan Wisata Desa. Menurut Yuswantoko, sebagaimana saran Konsultan Eko, masyarakat harus berperan aktif, karena keterlibatan masyarakat merupakan yang harus ada di kawasan Desa Wisata. “Tujuan utama Desa Wisata itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka harus ada keterlibatan masyarakat,”jelasnya.