Pasar Desa Kebonharjo akan dikembangkan agar berfungsi lebih optimal. Pasar desa yang berada di tepi jalur utama Patebon-Pegandon tersebut sebenarnya cukup strategis, namun masyarakat lebih suka berbelanja ke Pasar Cepiring karena lebih komplit.
Sekretaris Desa Kebonharjo, Khasanudin mengatakan, ada keinginan untuk mengubah Pasar Kebonharjo menjadi pasar buah dan pusat oleh-oleh khas Kebonharjo yang dilengkapi dengan taman bermain anak. Hal ini seiring dengan adanya pintu keluar jalan tol di Pegandon, sehingga jalur Pegandon-Patebon akan semakin ramai.
“Ada ide menjadikan Pasar desa Kebonharjo menjadi pasar buah. Selain itu, produk-produk UMKM dari desa sini juga bisa ditanpilkan, sehingga bisa menjadi pusat oleh-oleh. Kemudian dilengkapi dengan tempat bermain anak-anak, sehingga bisa menjadi tempat singgah bagi orang-orang yang lewat,” ujarnya.
Sekdes Khasanudin mengatakan, sebenarnya cukup banyak produk UMKM khas desa, seperti roti bopong, roti emprit, emping ketan dan lainnya. Makanan khas tradisional ini pemasarannya masih lokal, sehingga belum dikenal masyarakat secara luas hingga ke luar daerah Kendal. “Sebenarnya rasa makanan khas tersebut berani bersaing, namun kemasannya masih sederhana, belum dikemas yang lebih menarik.
Desa Kebonharjo merupakan desa yang paling padat penduduknya se Kecamatan Patebon. Masyarakatnya cukup kompleks, yang sebagian besar berprofesi debagai pegawai, karyawan, pedagang dan pelaku UMKM. “Penduduknya jarang yang jadi petani, mungkin karena lokasinya berada di wilayah kota,” katanya.