Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 99 batalyon Endra Dharmalaksana mengadakan kegiatan bakti sosial gerakan Polri Peduli Covid-19. Kegiatan ini diwujudkan dalam sebuah bakti sosial berupa pembagian sembako dan masker untuk masyarakat. Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 ini.
Salah satu kegiatan bakti sosial yang dilakukan perwakilan alumni Akpol 99 batalyon Endra Dharmalaksana ini pada tanggal 19 dan 20 Mei 2020 di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Kendal. Untuk wilayah Kota Semarang dilakukan di sekitar wilayah Kecamatan Ngaliyan.
Untuk wilayah Kabupaten Kendal dilakukan di sekitar wilayah Kecamatan Boja dan Limbangan.
Wahyu Triadhi, perwakilan alumni Akpol angkatan 99 batalyon Endra Dharmalaksana berharap, kegiatan bakti sosial ini bisa membantu masyarakat terdampak covid-19. Maju dan jaya Alumni Akpol 99 batalyon Endra Dharmalaksana semakin bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Tentunya ada harapan besar utk terlaksananya kegiatan-kegiatan serupa di waktu yang akan datang,” ucapnya.
Dengan adanya pandemi Covid-19, pemerintah menganjurkan untuk mematuhi protokoler penanganan Covid-19, salah satunya untuk stay at home atau tetap berada di rumah. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang bisa menyebabkan kematian ini.
Dampak pandemik ini sangat terasa di berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, sosial bahkan keagamaan.
Dari sisi ekonomi, dampak pendemik ini sangat dirasakan imbasnya oleh masyarakat. Mereka banyak yang kehilangan pekerjaan dan usahanya berhenti total.
“Melihat kondisi yang demikian ini, kemudian menggerakan hati seluruh anggota kepolosian di tanah air untuk melakukan sesuatu gerakan untuk membantu masyarakat terdampak covid-19 ini, agar bisa sedikit meringankan beban mereka,” katanya.
Dikatakan, kegiatan ini dilakukan secara mandiri oleh masing-masing alumni dan diatasamakan angkatan. Selain memberikan paket sembako, juga membagikan masker, sekaligus mengedukasi masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, seperti sering mencuci tangan menggunakan sabun dan memakai masker. “Paket sembako yang dibagikan ada 200 paket dan maskernya 400 lembar,” ujarnya.
Kun Markonah, salah satu penerima bantuan di Desa Blimbing merasa senang mendapatkan bantuan. Katanya, di masa pandemi Covid-19 ini sangat sulit mendapatkan penghasilan. “Senang diberi bantuan sembako ini, apalagi sekarang serba sulit mencari uang,” ucapnya.
