Animo masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus Trans Jateng rute Kendal – Semarang termasuk cukup tinggi. Sementara ini ada 14 bus yang beroperasi mulai pukul 6.30 pagi sampai pukul 7.30 malam. Bus terlihat penuh penumpang biasanya pada saat jam berangkat dan pulang sekolah atau kerja.
Menurut Tomi Mahalisia, seorang petugas pencatat jumlah penumpang di Halte Alun-alun Kendal, pada saat jam berangkat dan pulang sekolah, rata-rata jumlah penumpang sekitar 40 orang, yaitu 22 penumpang duduk dan 20 penumpang berdiri. Sedangkan di luar jam berangkat dan pulang sekolah, rata-rata jumlah penumpang sekitar 15 sampai 25 orang. “Kalau penumpang yang khusus naik dari Halte Alun-alun Kendal ini hampir selalu ada, walaupun di luar jam berangkat dan pulang sekolah,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Suharjo mengatakan, sementara ini jumlah penumpang rata-rata per hari sekitar 8.000 orang. Dengan adanya bus Trans Jateng, kondisi Terminal Bahurekso yang semula hanya untuk parkir truk, sekarang bertambah ramai, karena para tukang ojek online maupun angkutan umum mulai mangkal di terminal. “Sementara ini pada jam-jam padat, terutama jam berangkat sekolah belum bisa mengangkut semua penumpang, karena jumlah armadanya terbatas,” katanya.
Suharjo mengatakan, untuk penataan terminal, bagi truk-truk yang parkir ditempatkan di bagian belakang terminal, sehingga tidak mengganggu keberadaan bus-bus Trans Jateng. Ia berharap untuk angkutan umum bisa mangkal di Terminal Bahurekso. “Kami berharap untuk trayek yang dulu sudah ada bisa dihidupkan kembali,” harapnya.
