Atasi Naiknya Harga Kedelai, Kementan Lakukan Operasi Pasar Kedelai

Atasi Naiknya Harga Kedelai, Kementan Lakukan Operasi Pasar Kedelai

0
593

Solusi untuk mengatasi naiknya harga kedelai yang cukup tinggi segera terwujud. Hal ini setelah pemerintah turun tangan dengan melakukan operasi pasar kedelai. 

Kementerian Pertanian (Kementan) RI bekerja sama dengan Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) dan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) segera menggelar Operasi Pasar Kedelai. Launching perdana operasi kedelai ini dilakukan di Primkopti Harum Kendal pada Jumat (8/1/2021).


Operasi Pasar Kedelai dilakukan dengan menjual kedelai kepada pengrajin tahu dan tempe, sesuai harga yang disepakati sebesar Rp 8.500 kilogram, dari harga saat ini yang mencapai Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu perkilogram. Subsidi harga ini diberikan selama 100 hari ke depan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan RI, Agung Hendriadi mengatakan, subsidi harga diberikan hanya selama 100 hari ke depan, karena selama tiga bulan ke depan, Kementan bersama para petani telah mempersiapkan benih kedelai, sehingga dalam waktu 3,5 bulan sudah siap panen. “Harapannya, setelah subsidi kedelai impor selesai, maka akan digantikan dengan kedelai lokal yang harganya bisa bersaing dengan kedelai impor,” katanya.

Ketua Pusat Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Puskopti) Jateng, Sutrisno Supriantoro mengatakan, operasi pasar kedelai ini akan dilakukan di seluruh Jawa Tengah. Meskipun sudah launching, bukan berarti hari ini langsung menjadi Rp. 8.500 per kilogram, tetapi menuggu stok dari importir. Pengrajin sebenarnya meminta subsidi kedelai ini sekitar Rp 2.000, sebab harga kedelai impor sebelum ada kenaikan, hanya berkisar Rp 6-7 ribu.
“Yang jelas, dengan launching ini, masyarakat sudah mengetahui jika harga kedelai sudah turun menjadi 8.500 per kilogram,” ujarnya.

Pengrajin tempe di Weleri, Khodirin mengaku, selama kenaikan ini produksinya turun hingga 25 persen. Sehari biasanya satu kuintal kedelai, namun untuk saat ini hanya 75 kilogram. “Naiknya harga kedelai saat cukup berat, terpaksa produksinya pun berkurang, yang penting tetap menjaga pelanggan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.