BKM Unwahas Kelas C Dilantik

Pelantikan BKM Unwahas kelas Kaliwungu

0
3397
Pengurus Badan Koordinasi Mahasiswa (UKM) Universitas Wahid Hasyim yang ada di Kaliwungu resmi dilantik pada Minggu (25/2/2018). Pelantikan yang dilakukan di SMA NU 05 Brangsong dilanjutkan dengan Seminar Kebangsan dengan tema

Memperkuat serta menumbuhkan kepedulian mahasiswa dalam membangun organisasi yang berkarakter di era globalisasi. Diikuti Pengurus baru BKM dan
mahasiswa Unwahas.
Ketua BKM Unwahas, Muh Abdul Munif berharap, agar setiap mahasiswa berperan aktiv dalam mengembangkan dan mendukung program BKM dan visi misi Universitas Wahid Hasyim Semarang. Dan kepada semua pengurus BKM agar selalu memberikan contoh terhadap mahasiswa yang lain karena pengurus adalah mahasiswa pilihan dari perwakilan mahasiswa untuk membantu memajukan fakultas atau perguruan tinggi Unwahas Semarang baik di tingkat wilayah Jawa Tengah, nasional bahkan internasional.
“Saya selaku ketua bersama pengurus baru mohon doa dan dukungan semoga bisa mengemban amanat agar semua program dan visi misi universitas bisa terlaksana dengan baik,”harapnya.
Sementara itu Drs. Edi Premono mengatakan, mahasiswa Unwahas kelas c harus lebih baik dan harus menunjukkan kalau yang ada di Kaliwungu lebih unggul dari yang berada di Semarang.
BKM sebetulnya hanya kepanjangan dari BEM Fakultas Agama Islam. Karena itu
tidak boleh mendahului atau berdiri sendiri dari BEM yg ada di Semarang. Tupoksi dari BKM yang ada di Kaliwungu salah satunya adalah membatu Pengelola dan mahasiswa didalam perkuliahan dan keadministrasian.
“Semoga kedepan BKM bisa berkoordinasi di masing-masing kelas melalui komting dan menjalankan sesuai dg tupoksinya,”harapnya.
Nanang Husni Faruk (Ketua DPD KNPI Kendal) mengatakan,  organisasi berperan penting dalam pembentukan karakter. Hal ini terlihat dari program- program dalam organisasi tersebut yang berfungsi terhadap pengembangan kepribadian dan softskill dari para anggota serta terjadinya proses regenerasi. Dalam organisasi, setiap pengurus dan anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan program- program yang telah disusun berdasarkan visi dan misi bersama. Hal ini dapat dimaknai sebagai latihan dalam menumbuhkan sikap disiplin, tanggungjawab dan pekerja keras.
Proses pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat menjadi contoh lain yang kemudian melatih mahasiswa membentuk sikap toleransi, sabar dan ikhlas menjalankan tugas berdasarkan kesepakatan bersama.
Dalam pengelolaan kegiatan atau program kerja organisasi biasanya dilakukan menggunakan prinsip: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan atau evaluasi serta dibutuhkan time management yang baik. Hal ini dimaksudkan agar kewajiban pertama mahasiswa kuliah tidak terabaikan. “Dalam proses ini, secara tidak sadar mahasiswa akan berlatih mengembangkan diri, berkomunikasi dengan orang banyak, merangsang kepekaan terhadap masyarakat, juga diajarkan menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab,”ujarnya.
Ariffianto (Wakil Ketua Bidang Ideologi, Politik dan Ketahanan Nasional DPD KNPI Kendal) mengatakan,  generasi muda khususnya mahasiswa mempunyai peran yg sangat strategis dalam pembangunan bangsa. Sejarah mencatat dari momentum sumpah pemuda 1928 sampai era reformasi 1998 generasi muda selalu berperan penting. Badan Koordinasi Mahasiswa (BKM) Universitas Wahid Hasyim sebagai organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dalam membangun jaringan dan silaturahmi untuk menciptakan sinergi untuk merebut peluang di era globalisasi di mana kemajuan teknologi berkembang begitu cepat.
“Organisasi mahasiswa adalah tempat pembentukan karakter calon-calon pemimpin di masa depan. Untuk itu organisasi ini dituntut untuk melakukan konsolidasi kepengurusan agar organisasi bisa solid dan memberikan kontribusi dan manfaat utk masyarakat,”katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.