Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karangayu Kecamatan Cepiring mulai mengembangkan usaha budidaya tanaman kangkung. Usaha tanaman kangkung ini sudah melalui pendampingan yang memberikan pelatihan cara menanam hingga menghasilan biji yang digunakan untuk bibit kangkung. Usaha budidaya tanaman kangkung ini bekerja sama dengan para petani setempat
Kepala Desa Kangkung, Ahmad Riyadi mengatakan, dipilihnya budidaya tanaman kangkung karena lebih mudah penanganannya. Pasalnya, tanaman kangkung bisa ditanam pada musim hujan maupun musim kemarau, karena tanaman kangkung tahan terhadap air di waktu musim hujan. Tanaman kangkung juga tahan di waktu musim kemarau, karena tetap tumbuh sumbur dengan kondisi air yang sedikit. “Untuk budidaya tanaman kangkung ini, selain dijual berupa sayuran kangkung, juga produksi bibit berupa biji yang bisa dijual. Selain itu, daun sampah daun kangkung bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak,” jelasnya.
Usaha lain BUMDes Karangayu di antaranya penanganan sampah warga dalam lingkup besar. Dalam penanganan sampah ini, DUMDes sudah memiliki dua armada roda tiga yang tiap hari menagngkut sampah warga. Sampah yang dikumpulkan setelah dipilah, kemudian dibuang di penampungan sampah di Pasar Weleri. “Kalau penanganan sampah dalam lingkup kecil sudah ditangani oleh Karang Taruna, yaitu sampah warga di sekitar lapangan Splanngensari,” katanya.
Kades Riyadi mengatakan, kegiatan di desanya cukup banyak. Untuk kegiatan Karang Taruna, selain menangani sampah, juga memiliki kios dan studio musik yang digunakan untuk latihan musik para remaja dan disewakan untuk desa lainnya di Kecamatan Karangayu. “Di sini juga mengembangkan Sekolah Sepakbola (SSB) yang jumlah muridnya sekitar 100 anak,” ujarnya.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, pihak desa memiliki anggota Linmas yang tiap malam piket ronda malam. Petugas Linmas dibekali fasilitas HP untuk memudahkan komunikasi atau memberikan laporan kejadian supaya lebih cepat. “Kami memiliki Linmas secara mandiri ini sejak empat tahun lalu,” katanya.
Yang dibanggakan dari Desa Karangayu lainnya yaitu memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) yang cukup diandalkan. Pada tahun 2019 ini KWT Desa Karanyatu berhasil meraih juara 3 lomba KWT tingkat kabupaten. “Kalau ingin mencari jajanan tradisional, seperti aneka macam olahan singkong hasil keterampilan ibu-ibu KWT bisa datang tiap sore buka di sepanjang jalan desa,” pungkasnya.