Emha Ainun Najib atau yang biasa dipanggil Cak Nun turut melibatkan Bupati Kendal Mirna Annisa saat acara Sinau Bareng Cak Nun dan Kyai Kanjeng di Alun-alun Kendal, Selasa (30/7/2019) malam. Cak Nun tidak hanya berceramah atau menjadi pembicara tunggal, namun turut melibatkan Bupati Mirna untuk berdialog dengan jamaah yang tidak hanya dari Kabupaten Kendal.
Pada kesempatan itu Cak Nun mempersilakan kelompok dari Kabupaten Kendal dan kelompok luar Kabupaten Kendal untuk menyampaikan penilaiannya tentang Kendal dan Pemkab Kendal. Cak Nun berharap apa yang disampaikan, baik kritik atau saran maupun penilaian bisa menjadi masukan bagi Bupati Kendal supaya Kabupaten Kendal menjadi lebih baik. “Pertemuan yang seperti ini sebaiknya sering dilakukan supaya rakyat bisa langsung menyampaikan keinginannya dan langsung didengar dan dijawab oleh Bupati atau para pejabat, sehingga rakyat merasa puas, karena keinginanya langsung mendapat tanggapan,” katanya.
Cak Nun mengatakan, bahwa dalam hubungan sesama manusia, maka harus mau mendengar apa yang disampaikan oleh orang lain. Demikian pula, sebagai pemimpin, maka harus mendengar suara rakyat. Apapun yang disampaikan oleh rakyat, baik yang enak didengar maupun yang tidak enak didengar harus diterima dengan baik. “
Sementara itu Bupati Mirna mengajak kepada seluruh warga untuk bersama-sama membangun Kendal. Pasalnya, tanpa ada dukungan atau keterlibatan dari masyarakat, maka apa yang diinginkan tidak bisa terlaksana dengan baik. Misalnya, tentang penanganan sampah, maka masyarakat sendiri ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Masalah penanganan sampah itu sebenarnya mudah, asal masyarakat mau menjaga kebersihan atau di tiap-tiap desa mau mendirikan bank sampah,” katanya.
Pada pengajian yang digelar untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Kendal ke-414, Cak Nun tidak hanya berbicara tentang agama, namun memberikan pencerahan yang lebih luas lagi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.