Swarakendal.com : Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama Takmir Masjid Agung Kendal melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Agung Kendal, Sabtu (24/12/2022) malam. Peletakan batu pertama ini diawali dengan tahlil bersama di Makam Wali Joko.
Ketua Takmir Masjid Agung Kendal, KH Asroie mengatakan, batu pertama diambil dari Gua Kukulan di Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh, sebuah gua yang pernah dijadikan tempat menyepi Sunan Abinawa, penyebar agama Islam di Kabupaten Kendal. Diambilnya batu dari Gua Kukulan atas nasihat dari Kiai Munif Munif Zuhri Banyumeneng Girikusumo Mranggen Demak, seorang tokoh ulama yang memiliki spiritual tinggi.
“Lebih mencerminkan semangat heroisme dan menghargai jasa-jasa leluhur adalah, upaya kami berkonsultasi kepada tokoh-tokoh ulama yang memiliki keunggulan spiritual. Karena bangunan tempat ibadah sangat berbeda dengan bangunan fisik yang lain, ada sisi yang tak tampak, tapi harus diperhatikan,” jelasnya.
Renovasi Masjid Agung Kendal juga tidak merubah bangunan asli, karena memiliki nilai sejarah peninggalan para wali pendiri masjid. Renovasi untuk memperindah bangunan Masjid Agung Kendal supaya lebih nyaman untuk beribadah dan menjadi bangunan yang ikonik, sehingga menarik untuk berkunjung.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, renovasi Masjid Agung Kendal merupakan program prioritas dan perhatian khusus, agar Masjid Agung menjadi ikon Kabupaten Kendal. Oleh karena itu Pemkab Kendal menganggarkan sebesar Rp 20 miliar untuk menambah biaya yang dibutuhkan untuk renovasi masjid. “Mudah-mudahan ini menjadi salah satu ikon tempat ibadah di Kabupaten Kendal sebagai wisata religi di Kabupaten Kendal dan bisa meningkatkan juga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan revitalisasi Masjid Agung Kendal ini,” harapnya.
Pembangunan renovasi ditargetkan selesai di tahun 2024. Masjid Agung dengan arsitek modern, tanpa mengubah bangunan utama, sehingga tidak mengurangi nilai sejarah, namun memiliki daya tarik sebagai wisata religi.