Bupati Kendal Senang, Penyerahan Gabah Petani Oleh Bulog Lampaui Target

Panen Raya serentak di Brangsong

0
310
Swarakendal.com : Penyerapan gabah petani di Kabupaten Kendal oleh Bulog saat ini sudah mencapai 136 persen. Hal ini terungkap saat acara Panen Raya Serentak di 14 Provinsi yang dilakukan di Kecamatan Brangsong, Senin (7/4/2024).
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, berdasarkan laporan dari Bulog, penyerapan gabah petani di Kabupaten Kendal sudah mencapai 136 persen. Khusus di Kecamatan Brangsong, untuk pembelian gabah dari Bulog pada panen raya ini mencapai 20 hektar. “Harga gabah oleh Bulog saat ini cukup tinggi, sebesar Rp 6.500 per kilogram,” katanya.
Bupati Tika mengatakan, sektor pertanian di Kabupaten Kendal terus menunjukkan kemajuan, meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti banjir. Harapan ke depan, dukungan pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan kapasitas penggilingan padi di Kendal, sehingga gabah petani bisa diproses lebih maksimal di Kendal. “Di Kendal masih kekurangan mesin penggilingan padi, sehingga petani banyak yang menjual gabah ke pedagang dari luar Kendal, seperti Demak dan Purwodadi,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal, Pandu Rapriat Rogojati optimistis, produksi gabah tahun ini lebih tinggi dari tahun kemarin. Jika pada tahun 2024 mengalami surplus sebesar 30 persen, maka di tahun ini bisa surplus mencapai 35 hingga 40 persen dari kebutuhan konsumsi beras di Kabupaten Kendal. “Target minimal produksi padi di Kendal tahun ini paling tidak mencapai 135 ribu ton,” katanya.
Pandu mengatakan, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi padi di Kendal di antaranya dengan bertambahnya sarana dan prasarana penunjang pertanian. Selain itu adanya penanganan yang cepat saat tanaman padi terkena banjir. “Saat terjadi banjir, untuk padi yang terkena puso, kami lakukan percepatan tanam dan olah tanam yang cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Nasron, petani di Brangsong mengaku senang, hasil panen padi dibeli Bulog dengan harga yang bagus. Katanya, ketika masa panen di musim hujan seperti sekarang ini, harga gabah oleh tengkulak biasanya di bawah harga dari Bulog. “Kalau panen musim hujan oleh tengkulak paling 6.000 per kilogram, tapi ini dibeli Bulog sebesar 6.500 rupiah per kilogram,” katanya. (FA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan tambahkan komentar Anda!
Ketik nama anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.