Swarakendal.com : Bupati Kendal Dico M Ganinduto menempati rumah dinasnya di Kelurahan Jetis Kecamatan Kendal mulai Minggu 23 Januari 2022. Sejak dilantik sebagai Bupati Kendal pada Februari 2021, Bupati bersama istri menempati rumah kontrakan di Perumahan Griya Praja Mukti Kelurahan Langenharjo Kecamatan Kendal.
Rumah dinas yang cukup megah ini berada di lahan seluas 18.538 meter persegi, dengan luas bangunan 1.732 meter persegi. Awal dibangun tahun 2013, dan selesai dibangun tahun 2015 dengan anggaran 15 miliar lebih.
Selamatan pindah ke rumah Dinas Bupati Kendal digelar secara sederhana, hanya dihadiri segenap kepala OPD Pemkab Kendal, anggota Forkopimda dan beberapa tokoh agama. Saat memasuki pintu rumah dinas, Bupati Dico bersama istri disambut dengan sholawat yang diiringi rebana. Kemudian ada doa bersama dan pemotongan tumpeng.
Sekretaris Daerah Kendal, Moh Toha mengatakan, rumah dinas ini hampir 8 tahun sejak dibangun belum pernah ditempati alias mangkrak dan hanya dijadikan gudang untuk menyimpan aset daerah yang sudah rusak. Untuk itu, sebelum ditempati harus dilakukan perbaikan di beberapa bagian bangunan yang mengalami kerusakan. Masa perbaikan hampir satu tahun, karena harus menunggu anggaran di APBD perubahan 2021. “Karena ini bicara masalah APBD, maka baru bisa memenuhi setelah disediakan anggaran di APBD,” katanya, Minggu (23/01/2023).
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, rumah dinasnya bisa digunakan untuk rapat dinas atau kegiatan lainnya, karena memiliki ruang tamu yang cukup luas. Selain itu dilengkapi mushola dan ruang parkir yang bisa menampung ratusan mobil dan sepeda motor. Bupati juga memanfaatkan salah ruang untuk dijadikan ruang kerjanya. “Rumah dinas akan kita manfaatkan untuk kegiatan pemerintahan Kabupaten Kendal, rapat-rapat, semoga bisa menjadi semangat baru bagi Pemerintah Kabupaten Kendal,” ujarnya.
Bupati Dico berharap dengan menempati rumah dinas yang baru, bisa lebih cepat membawa kemajuan di Kabupaten Kendal. Demikian pula, kawasan di sekitar rumah dinas menjadi semakin ramai, meski dikelilingi area persawahan. “Harapannya dengan ditinggali rumah dinas ini, pembangunan di Kabupaten Kendal dan daerah sekitar sini bisa lebih baik lagi,” harapnya.