Swarakendal.com : Seorang pemuda asal Bangkalan Jawa Timur, bernama Krisna terancam dipenjara selama 15 tahun, karena melakukan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur. Sedangkan korban berinisial ANN merupakan warga Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Peristiwa memilukan itu diketahui sudah berlangsung sejak tahun 2023, yang dilakukan pelaku secara berulang-ulang terhadap korban. Salah satu peristiwa terjadi pada Sabtu, 6 Mei 2023 sekitar pukul 12.30 WIB di Wisma Wiwit, Dukuh. Mlaten Atas, Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu.
Pelaku berhasil diamankan, setelah korban melapor telah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh tersangka. Dari hasil penyelidikan, ditemukan barang bukti berupa pakaian korban, serta satu buah flashdisk berisi rekaman video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan adegan persetubuhan antara korban dan pelaku. Barang bukti ini menjadi kunci penting dalam proses hukum terhadap tersangka.
Waka Polres Kendal, Kompol Indra Jaya Syafputra mengatakan, antara pelaku dan korban sudah menjalin pacaran. Awalnya pada tahun 2022, saat korban masih berusia 17 tahun berkenalan dengan Krisna berusia 19 tahun lewat sosmed. “Setelah menjalin pacaran, pelaku sering datang ke Kendal menemui korban,” katanya gelar perkara di Mapolres Kendal, Senin (28/4/2025).
Dikatakan, setalah menjalin pacaran, pelaku sering mengajak korban untuk berhubungan badan. Dengan dijanjikan akan dinikahi, jika sampai hamil, akhirnya korban menuruti kemauan pelaku. “Pelaku juga mengancam, jika permintaannya tidak dituruti, videonya akan disebar,” katanya.
Faktanya, setelah korban hamil hingga melahirkan, justru pelaku menghilang. Akhirnya orang tua korban melaporkan pelaku ke Polres Kendal. “Berdasarkan laporan ortu korban, Satreskrim Polres Kendal langsung mengambil langkah cepat begitu laporan diterima hingga pelaku diamankan,” katanya.
Saat dimintai keterangan, pelaku K mengakui semua perbuatan bejatnya terhadap korban. Pelaku juga mengaku satu kali merekam video hubungan intim dan meminta uang ke korban sebesar Rp 500.000. “Saya ke Jakarta sejak ia hamil dan tahunya setelah melahirkan,” katanya. (FA)