Swarakendal.com : Tanaman tembakau di wilayah Kendal pada musim kali ini, rata-rata kondisinya kurang bagus. Batang tanaman tembakau yang sudah berumur tiga bulan, pertumbuhannya kerdil dan kondisi daun juga banyak yang rusak.
Menurut Ahmad Fauzi, petani tembakau di Kecamatan Ngampel Kendal, rusaknya tanaman tembakau kali ini, akibat terdampak cuaca ekstrim. Kondisi cuaca siang hari yang cukup panas, dan malam hari yang cukup dingin, mengganggu pertumbuhan batang dan daun tanaman tembakau. “Tanaman tembakau banyak yang rusak ini akibat cuaca ekstrim,” ujarnya.
Ahmad Fauzi mengaku, hasil panen tembakau kali ini pun tidak sesuai yang diharapkan. Jika kondisi normal, satu hektar tanaman tembakau bisa menghasilkan panen Seko 1 ton 300 kilogram. Namun panen kali ini hanya mendapatkan satu ton. “Hasil panennya turun,” katanya.
Demikian pula dialami Biahwaroh, tanaman tembakaunya banyak yang kerdil dan daunnya rusak, terkena hama wereng putih, Perkiraan panen kali hanya separuh dari panen tahun lalu. Ia pun mengaku rugi. “Kena wereng putih, panen kali ini banyak ruginya,” ujarnya.
Petani lainnya Sujadi, mengalami tanaman tembakaunya tidak bisa tumbuh tinggi, seperti kondisi normal. Daunnya juga rusak diserang hama wereng putih. “Ini banyak yang rusak, hasil panennya cuma separuhnya,” katanya.
Para petani berharap, subsidi pupuk urea bisa ditambah, karena jatah pupuk urea bersubsidi yang diterima, tidak mencukupi kebutuhan. Petani pun terpaksa membeli pupuk nonsubsidi, meski dengan harga yang cukup tinggi. (FA)