Lunturnya generasi muda terhadap nilai-nilai kebangsaan mendapat perhatian serius dari Dandim 0715 Kendal Letkol Infanteri Piter Dwi Ardianto. Padahal generasi mudalah yang akan menjadi pemegang, pengendali dan mengelola negara ke depan. Bisa dibayangkan bagaimana nasib bangsa Indonesia ke depan jika dikelola oleh orang-orang yang tidak memiliki rasa kebangsaan. “Ke depan tantangannya sangat besar, karena Indonesia menjadi target yang ingin dikuasai negara-negara besar,”katanya.
Untuk itu Dandim Piter akan turun ke sekolah-sekolah, mulai dari sekolah Taman Kanak-kanak hingga SLTA. Dandim akan memberikan pencerahan untuk membangkitkan rasa cinta tanah air dengan memberikan wawasan kebangsaan kepada para pelajar. Kegiatan ini sudah mulai dilaksanakan dengan menjadi inspektur upacara di beberapa sekolah. Pada kesempatan itu juga mengajak dialog dengan para siswa supaya ada sharing atau permasalahan yang ingin ditanyakan. “Ada dialog, sehingga permasalah yang dihadapi bisa terjawab, atau bisa memberikan masukan terhadap kondisi di sekitar yang bisa melemahkan rasa cinta kebangsaan,”jelasnya.
Bukan hanya kepada pelajar, Dandim Piter juga akan mengajak anak-anak TK, namun pelaksanaannya berbeda. Anak-anak itu akan diajak bermain, bernyanyi atau jalan-jalan sambil mengenalkan hal-hal yang bisa membanggakan sebagai anak Indonesia. “Nanti anak-anal akan diajak ke kantor, diperkenalkan dengan anggota TNI, supaya rasa cinta dan bangga sebagai anak Indonesia akan tertanam dan selalu membekas,”jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kendal Drs Muryono, M.Pd. sangat mendukung bahkan mengapresiasi kegiatan Dandim atau anggota TNI yang berkunjung ke sekolah menjadi inspektur upacara dan dialog dengan pelajar. Menurut Muryono, hal itu sejalan dengan menanamkan pendidikan karakter yang diemban oleh sekolah. “Saya harap dengan kedatangan Dandim, maka bisa membangkitkan anak-anak untuk bercita-cita menjadi tentara,”harapnya.
