Dandim 0715 Kendal Piter Dwi Ardianto menghimbau kepada warga Kab Kendal agar tidak datang ke Jakarta untuk mengikuti Aksi Damai 2 Desember mendatang. Pasalnya, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat dalam kelompok massa yang jumlahnya ribuan bisa dimanfaatkan oleh pihak yang sengaja memperkeruh suasana. Namun demikian, pihaknya tidak bisa melarang, jika ada warga Kendal yang nekad pergi ke Jakarta ikut Aksi Damai 212. “Karena tidak ada aturan atau perintah melarang, ya kami tidak bisa melarang, tapi alangkah baiknya tidak usah ikut datang ke Jakarta,”kata Dandim Piter.
Menurut Dandim Piter, pada Aksi Damai 411 lalu, ada sekitar 150 warga Kendal yang ikut datang ke Jakarta dengan menggunakan tiga bus. Kali ini, pihaknya berharap tidak ada warga Kendal yang datang ke Jakarta untuk ikut Aksi Damai 212, maka jika ingin menyalurkan aspirasinya agar disampaikan di daerah Kendal saja, seperti yang pernah disampaikan oleh Kapolres Kendal yang mempersilahkan untuk datang ke Polres jika ingin menyampaikan aspirasinya. “Jadi, lebih baik aspirasinya bisa disampaikan secara tertulis melalui Polres Kendal, yang nantinya akan disampaikan ke pusat,”katanya.
Dikatakan, pihaknya telah berupaya meminta kepada kelompok yang akan mengikuti Aksi Damai 212 dengan menemui tokoh yang dianggap bisa memberikan pencerahan kepada kelompok tersebut. Mereka yang akan datang ke Jakarta merupakan gabungan dari beberapa kelompok. “Saya sudah bertemu langsung dengan tokoh itu, dan beliau akan menyampaikan pesan supaya tidak ke Jakarta,”ujarnya.
Untuk menjaga situasi kondusif di wilayah Kab Kendal, Dandim Piter mengatakan, sudah menyiapkan anggotanya. “Kalau untuk menjaga situasi di wilayah Kendal, kami siap setiap saat,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Kendal, Ferinando Bonay juga telah melakukan pedekatan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang akan ikut Aksi itu. “Kami bersama Kodim dan Polres masih melakukan pendekatan kepada mereka,”kata Feri.
